Puluhan antrean dump truk pengangkut sirtu parkir diseparoh badan jalan, sangat mengganggu pengguna jalan dan rawan terjadi kecelakaan. (Foto : daryant/bangsaonline)
SIDOARJO (bangsaonline) - Antrean panjang puluhan truk yang mengangkut urugan sirtu (pasir dan batu) yang menguruk lahan seluas 21 hektare di Desa Semambung Kecamatan Wonoayu, Senin (31/3/2014) dikeluhkan pengguna Jl. Raya Sidoarjo-Krian. Pasalnya, puluhan armada dump truk besar-besar itu makan separoh badan jalan.
Tentu kondisi itu sangat mengganggu pengguna jalan. Pengguna jalan roda
dua maupun roda empat dari arah Krian menuju Sidoarjo terpaka jalan
perlahan untuk mengalah melewati antrean panjang puluhan dump truk yang
antre masuk lahan urugan.
Sementara pengguna jalan dari arah Sidoarjo menuju Krian juga terpaksa mengalah berjalan perlahan sampai minggir dibibir jalan sebelah selatan. "Dump truk ini sangat membahayakan pengguna jalan. Karena separoh badan jalan digunakan parkir oleh puluhan dump truk yang muat sirtu. Untuk papasan saja sangat sulit bagi pengguna jalan. Terutama rawan kecelekaan bagi kendaraan roda dua seperti saya,"keluh Juwari warga Dusun Ngangin Desa Simo Angin-Angin saat melintas bersama anak isterinya menuju ke Sidoarjo.
Sementara pemilik proyek urugan Kris warga Surabaya saat dikonfirmasi via selulernya mengucapkan terima kasih atas informasi yang disampaikan bangsaonline. Dia mengatakan akan memperhatikannya. Disisi lain, instansi atau SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Pemkab Sidoarjo yang berhak menertibkan proyek tersebut seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Sidoarjo, berita ini ditulis belum bisa dikonfirmasi.
