SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berupaya membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19. Sejumlah bantuan telah diberikan ke-34 provinsi di seluruh Indonesia.
Di Jatim, bantuan yang diberikan berupa 42 ton oksigen cair, 500 tabung oksigen 6 meter kubik, dan 200 regulator. Sementara secara nasional, ada sekitar 8.230 tabung, 350 ton oksigen cair dan 5.200 regulator.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Ketua Satgas Kadin Perang Melawan Pandemi Joseph Pangalila mengungkapkan, kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jatim hingga saat ini masih cukup tinggi, walaupun dalam beberapa minggu terakhir telah mengalami penurunan.
"Kita bantu penanganan pandemi Covid-19. Semoga bantuan ini bisa bisa membantu mempercepat atasi pandemi dan mengurangi angka kematian. Semoga ini bisa membantu mengatasi kekurangan pasokan oksigen," ujar Joseph Pangalila yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia usai penyerahan bantuan secara simbolik kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (13/8/2021).
Ia mengungkapkan, sejauh ini Kadin Indonesia telah berupaya membantu penanganan Covid-19 melalui program "Kadin Perang Melawan Pandemi". Melalui program ini, Kadin Indonesia mencoba mengetuk hati nurani pengusaha untuk ikut berpartisipasi bersama pemerintah dalam menangani persoalan Covid-19.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
"Program itu yang pertama adalah bagaimana ketersediaan oksigen, juga membangun rumah oksigen. Di Jakarta, rumah kksigen sudah kita operasikan dengan kapasitas 500 bed di Pulo Gadung," katanya.
"Rumah oksigen ini digunakan untuk merawat pasien kondisi ringan dengan saturasi sekitar 90 ke atas. Di rumah oksigen, setiap tempat tidur ada oksigen yang langsung dari pabrik. Jadi tidak akan kekurangan oksigen di situ karena langsung dari pabrik. Selain di Jakarta, di Surabaya juga sedang membangun, tepatnya di kawasan industri SIER dan di Gresik," terangnya.
Lebih jelas ia menegaskan bahwa bantuan ini bukan dari program CSR, tetapi murni dari kepedulian pengusaha. "Kami mengimbau kepada perusahaan untuk membantu, bersama-sama pemerintah mengatasi pandemi. Ini memang kepedulian pengusaha yang bernaung di Kadin untuk melawan pandemi. Tanpa ada batasan waktu karena kita harus bisa melawan pandemi," tegasnya.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto yang berharap bantuan oksigen dan tabung bisa bermanfaat untuk semua, khususnya warga yang menjalani proses penyembuhan. "Dan yang paling penting bisa membantu menurunkan angka kematian Covid-19, khususnya di Jatim," kata dia.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi dan berterima kasih bantuan oksigen cair yang diberikan karena sangat bermanfaat membantu masyarakat.
"Bantuan ini sangat membantu karena memang oksigen dan tabung sedang dibutuhkan. Semoga bisa membantu kesembuhan, dan meminimalisasi kasus kematian," ujarnya.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan, bahwa yang menjadi fokus pihaknya adalah isolasi terpusat. Hal ini sesuai hasil koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan kunjungan dinas di Malang Raya, Jumat pagi.
"Salah satu fokusnya itu. Diharapkan warga sedang isolasi mandiri berkenan dievakuasi ke isolasi terpusat," tegasnya.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
"Sebab, di sana akan terpantau semua, baik suplai oksigen, keberadaan tenaga kesehatan, ketersediaan obat-obatan, hingga koneksitas dengan rumah sakit rujukan jika diperlukan," kata Khofifah menambahkan.
Berdasarkan data Satgas Pengendalian Covid-19 Jatim hingga 16.00 WIB, kasus kumulatif terkonfirmasi positif sebanyak 353.081. Dengan rincian, terkonfirmasi dirawat sebanyak 37.706 kasus (10,68 persen), konfirmasi sembuh 290.756 (82,35 persen), dan konfirmasi meninggal dunia 24.619 (6,97 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News