Tangani Covid-19 di Jatim, Kadin Indonesia Bantu 41 Ton Oksigen Cair dan 500 Tabung

Tangani Covid-19 di Jatim, Kadin Indonesia Bantu 41 Ton Oksigen Cair dan 500 Tabung Ketua Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto mendampingi Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia Joseph Pangalila, saat menyerahkan bantuan secara simbolik kepada Gubernur Jatim Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Jumat (13/8).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kamar Dagang dan Industri () Indonesia berupaya membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19. Sejumlah bantuan telah diberikan ke-34 provinsi di seluruh Indonesia.

Di Jatim, bantuan yang diberikan berupa 42 ton cair, 500 tabung 6 meter kubik, dan 200 regulator. Sementara secara nasional, ada sekitar 8.230 tabung, 350 ton cair dan 5.200 regulator.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Ketua Satgas Perang Melawan Pandemi Joseph Pangalila mengungkapkan, kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Jatim hingga saat ini masih cukup tinggi, walaupun dalam beberapa minggu terakhir telah mengalami penurunan.

"Kita bantu penanganan pandemi Covid-19. Semoga bantuan ini bisa bisa membantu mempercepat atasi pandemi dan mengurangi angka kematian. Semoga ini bisa membantu mengatasi kekurangan pasokan ," ujar Joseph Pangalila yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Indonesia usai penyerahan bantuan secara simbolik kepada Gubernur Jatim Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (13/8/2021).

Ia mengungkapkan, sejauh ini Indonesia telah berupaya membantu penanganan Covid-19 melalui program " Perang Melawan Pandemi". Melalui program ini, Indonesia mencoba mengetuk hati nurani pengusaha untuk ikut berpartisipasi bersama pemerintah dalam menangani persoalan Covid-19.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

"Program itu yang pertama adalah bagaimana ketersediaan , juga membangun rumah . Di Jakarta, rumah kksigen sudah kita operasikan dengan kapasitas 500 bed di Pulo Gadung," katanya.

"Rumah ini digunakan untuk merawat pasien kondisi ringan dengan saturasi sekitar 90 ke atas. Di rumah , setiap tempat tidur ada yang langsung dari pabrik. Jadi tidak akan kekurangan di situ karena langsung dari pabrik. Selain di Jakarta, di Surabaya juga sedang membangun, tepatnya di kawasan industri SIER dan di Gresik," terangnya.

Lebih jelas ia menegaskan bahwa bantuan ini bukan dari program CSR, tetapi murni dari kepedulian pengusaha. "Kami mengimbau kepada perusahaan untuk membantu, bersama-sama pemerintah mengatasi pandemi. Ini memang kepedulian pengusaha yang bernaung di untuk melawan pandemi. Tanpa ada batasan waktu karena kita harus bisa melawan pandemi," tegasnya.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Pada kesempatan yang sama, Ketua Jatim Adik Dwi Putranto yang berharap bantuan dan tabung bisa bermanfaat untuk semua, khususnya warga yang menjalani proses penyembuhan. "Dan yang paling penting bisa membantu menurunkan angka kematian Covid-19, khususnya di Jatim," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa mengapresiasi dan berterima kasih bantuan cair yang diberikan karena sangat bermanfaat membantu masyarakat.

"Bantuan ini sangat membantu karena memang dan tabung sedang dibutuhkan. Semoga bisa membantu kesembuhan, dan meminimalisasi kasus kematian," ujarnya.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Dalam kesempatan ini, Gubernur menyampaikan, bahwa yang menjadi fokus pihaknya adalah isolasi terpusat. Hal ini sesuai hasil koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat melakukan kunjungan dinas di Malang Raya, Jumat pagi.

"Salah satu fokusnya itu. Diharapkan warga sedang isolasi mandiri berkenan dievakuasi ke isolasi terpusat," tegasnya.

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

"Sebab, di sana akan terpantau semua, baik suplai , keberadaan tenaga kesehatan, ketersediaan obat-obatan, hingga koneksitas dengan rumah sakit rujukan jika diperlukan," kata menambahkan.

Berdasarkan data Satgas Pengendalian Covid-19 Jatim hingga 16.00 WIB, kasus kumulatif terkonfirmasi positif sebanyak 353.081. Dengan rincian, terkonfirmasi dirawat sebanyak 37.706 kasus (10,68 persen), konfirmasi sembuh 290.756 (82,35 persen), dan konfirmasi meninggal dunia 24.619 (6,97 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO