BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seluruh pasien positif Covid-19 di Kabupaten Blitar yang melakukan isolasi mandiri (isoman) mulai dipindahkan ke tempat isolasi terpusat (isoter). Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia karena terlambat penanganan saat melakukan isoman.
Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan mengatakan, Kabupaten Blitar kini memiliki dua tempat isolasi terpusat. Untuk Kabupaten Blitar bagian timur tempat isolasi terpusat berada di LEC Garum, sedangkan untuk Kabupaten Blitar bagian barat yang masuk dalam wilayah hukum Polres Blitar Kota seperti Kecamatan Nglegok, Sanankulon, Srengat, Ponggok, Udananwu, dan Wonodadi tempat isolasi terpusatnya ada di RSUD Srengat.
Baca Juga: Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Pria di Kota Blitar Terancam 6 Tahun Penjara
Guna menjamin tidak ada lagi pasien Covid-19 yang isoman, Yudhi menegaskan pihaknya telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan penyisiran dan langsung dilakukan evakuasi jika ditemukan warga isoman.
"Kami sangat serius menekan penyebaran Covid-19. Jadi dengan adanya tempat isolasi terpusat wilayah barat ini jika ada warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan kami minta untuk langsung dijemput dan dibawa ke tempat isolasi terpadu," tegas Yudhi, Selasa (24/8/2021).
Dia menambahkan, kepolisian akan bersinergi dengan TNI dan satgas Covid-19 di tingkat kecamatan untuk mengevakuasi warga. "Tentunya dalam pelaksanaan di lapangan, kita akan bersinergi dengan TNI dan satgas Covid-19 di masing-masing desa," imbuhnya.
Baca Juga: Malam Minggu, Petugas Gabungan Razia Sejumlah Kos di Kota Blitar, 15 Pasangan Diamankan karena ini
Tempat isolasi RSUD Srengat memiliki dua lantai. Untuk kamar tidur lantai 1 total ada 28 tempat tidur laki-laki. Sementara di lantai 2 ada 36 tempat tidur perempuan. Selain itu, Pemkab Blitar menyiapkan tenaga kesehatan yang ditugaskan di tempat isolasi ini. Agar ketika ada keluhan bisa langsung tertangani.
Selain menambah kapasitas tempat isoter, pemerintah daerah setempat juga terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya protokol kesehatan. Di antaranya pemakaian masker yang benar serta menekan potensi kerumunan. (tri/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News