
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sungguh biadab dan keji apa yang sudah dilakukan HRS. Seorang bapak yang seharusnya menjadi pelindung bagi keluarga ini malah tega menyetubuhi kedua anak perempuannya yang merupakan putri kandungnya sendiri.
Data yang didapat, pria bejat tersebut bernama HRS (36), warga Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang. Sedangkan kedua putrinya yang menjadi korban, sebut saja Mawar (16) dan Cempaka (15). Bahkan persetubuhan sedarah itu dilakukan berkali-kali.
Baca Juga: Kenduren Duren Wonosalam 2025 Berlangsung Meriah, Wabup Jombang: Bentuk Rasa Syukur
Peristiwa tak bermoral tersebut terungkap atas laporan ibu kandung korban berinisial SUM. Tak butuh waktu lama, petugas langsung bergerak dan membawa pelaku ke Mapolres Jombang untuk diperiksa lebih lanjut.
Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Jombang, Ipda Agus Setyani mengungkapkan bahwa persetubuhan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan HRS terhadap kedua putri kandungnya itu dilakukan pada awal tahun 2018 silam serta Juni 2021 lalu.
Agus menjelaskan bahwa persetubuhan yang dilakukan pada awal tahun 2018 itu ditujukan kepada anak pertamanya, Mawar. Bapak yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir ini menyetubuhi Mawar saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 6 sekitar pukul 24.00 WIB.
Baca Juga: Polisi Ungkap Pelaku Mutilasi di Jombang
"Persetubuhan itu dilakukan di rumah tersangka di dalam kamar jam 24.00 WIB," ujar Ipda Agus, Selasa (31/8/2021).
Tak puas dengan anak pertamanya, kemudian pelaku memperkosa anak keduanya, Cempaka hingga 4 kali yang terjadi pada Juni 2021 lalu.
"Persetubuhan pertama pada 20 Juni 2021 jam 04.30 WIB, kemudian diulangi lagi kesokan harinya pukul 20.00 WIB, dan kembali dilakukan pada 27 Juni, serta terakhir 4 Agustus lalu. Yang terakhir yang mengetahui adalah ibunya sendiri. Kondisi kedua korban tidak hamil," terang Agus.
Baca Juga: Identitas Mayat Tanpa Kepala di Jombang Temui Titik Terang
(Kanit PPA Satreskrim Polres Jombang, Ipda Agus Setyani saat menunjukkan barang bukti)
Diceritakan Agus, saat itu ibunya sedang masak di dapur kemudian mengetahui tersangka keluar dari kamar anaknya dengan hanya menggunakan sarung. Karena curiga, ibu korban pun menanyakan perihal kejadian yang dialami anaknya. Tak pelak, anak gadisnya mengakui jika ia telah disetubuhi oleh bapak kandungnya sendiri.
Baca Juga: Aliansi Disabilitas Jombang Tuntut Perhatian dari Pemerintah Baru
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 81 ayat (2), ayat (3), dan ayat (5), UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang nomor 1 tahun 2006 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
"Tepat 18 Agustus lalu, pelaku diringkus polisi di rumahnya beserta barang buktinya berupa pakaian kedua korban. Ancaman hukuman paling sedikit 10 tahun, maksimal 20 tahun atau hukuman kebiri," pungkas Agus. (aan/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News