BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - H. Syafiuddin, Anggota Komisi V DPR RI mengusulkan pembangunan Tol Madura (Bangkalan-Sumenep) masuk dalam daftar proyek pembangunan nasional.
Dikatakan Syafiuddin, pembangunan tol dibutuhkan masyarakat Madura karena infrastruktur jalan di Pulau Madura selama ini tidak ada penambahan atau peningkatan.
Baca Juga: Syafiuddin Sosialisasikan 4 Pilar di Pondok Pesantren Manbaul Hikam
"Akibat tidak adanya peningkatan jalan nasional, berdampak terhadap kemacetan yang sangat signifikan di Pulau Madura, sehingga jarak tempuh Bangkalan - Sumenep memakan waktu sampai 5 jam, bahkan berdampak terhadap peningkatan ekonomi," jelas Syafiuddin kepada Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR saat RDP di ruang sidang Komisi V di Gedung Senayan, Selasa (31/8/2021)
"Kemacetan transportasi Madura padat sekali, macet pak, 200 km bisa dicapai 5 jam, Bangkalan - Sumenep bisa 5 jam," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR dapat mencarikan solusi pembiayaan atas pembangunan Jalan Tol Madura. Menurutnya, pembangunan jalan tol tersebut bisa ditawarkan kepada swasta, atau mencari investor lewat kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). "Mengingat regulasinya sudah ada lewat Perpres 80 tahun 2019," ujar Syafiuddin.
Baca Juga: 7 Mahasiswa Asing Program UTISS Hadir di Wisuda ke-37 Universitas Trunojoyo
Ia menjamin masyarakat Madura siap menyambut pembangun Tol Madura. "Selain itu sudah mendapat support dan dorongan dari ulama Madura, tokoh Madura, bahkan wabil khusus dari Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra)," tuturnya.
"Masyarakat Madura siap menerima pembangunan tol itu. Semua tokoh Madura membuka ruang, membuka pintu, buka tangan untuk kemajuan pembangunan masyarakat Madura," jelasnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News