LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Berdasarkan data dashboard S1 Satu Data Covid-19 Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), pencapaian vaksinasi harian Kabupaten Lamongan 30.098 dosis. Data per 13 September itu menjadi yang tertinggi di Jawa Timur, disusul Kota Surabaya 28.423 dosis, dan Kabupaten Gresik 24.166 dosis.
Hal tersebut disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi untuk mempercepat pencapaian target 70% vaksinasi dosis pertama. Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 Lamongan saat ini juga mempercepat vaksinasi terhadap kelompok lansi agar bisa mencapai setidaknya 60 persen.
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
"Saya sampaikan terima kasih kepada tenaga kesehatan, TNI-Polri, dan relawan yang terus bersinergi dalam percepatan vaksinasi ini," ujar Bupati Yuhronur.
Pemkab Lamongan sebelumnya sudah melakukan pelatihan pada ribuan relawan desa sebagai petugas input data di setiap desa. Ini adalah salah satu strategi untuk meningkatkan capaian vaksinasi harian.
Menurutnya, sampai saat ini penanganan Covid-19 cukup terkendali dan berbanding lurus dengan pemulihan ekonomi. Ia menyontohkan di sektor pariwisata. Maharani Zoo dan Gua Lamongan (Mazoola) masuk dalam salah satu objek wisata outdoor Indonesia yang dibuka untuk umum. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
"Alhamdulillah Mazoola masuk salah satu wisata outdoor yang dilakukan uji coba. Jadi masyarakat sudah bisa melakukan kunjungan. Namun jangan lengah, tetap patuhi protokol kesehatan," katanya menambahkan.
Selain Mazoola, Lamongan memiliki sejumlah wisata outdoor lain yang dikelola oleh BUMDes masing-masing desa. Mulai dibukanya sektor wisata ini diharapkan menjadi pengungkit pemulihan ekonomi, karena memiliki multiplier effect.
Tidak hanya sektor wisata, Yuhronur juga berharap pemulihan ekonomi bisa terjadi melalui sektor UMKM. Karena itu ia giat mengampanyekan gerakan "Ayo Beli Produk Lamongan" dan "Ayo Ditumbasi".
Baca Juga: Pemkab Lamongan Siagakan 198 Tim Kebersihan Jelang Nataru
Sementara itu, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Arif Bakhtiar mengatakan, progres vaksinasi dipantau langsung oleh Bupati Yuhronur dan Wakilnya Abdul Rouf.
Sampai dengan 13 September 2021, dari total sasaran vaksinasi 1.063.543 orang di Kabupaten Lamongan, 38,97% telah menerima dosis pertama, dan 14,28% menerima dosis kedua. Untuk kelompok tenaga kesehatan sudah menuntaskan vaksinasi dosis pertama dan kedua, sedangkan untuk dosis ketiga sudah mencapai 83,57%.
Kemudian, pelayan publik dan tenaga pendidikan sudah menuntaskan dosis pertama dan 87,56% untuk dosis kedua. Sebanyak 21,53% lansia sudah disuntik dosis pertama dan 14,28% untuk dosis kedua. Untuk kelompok masyarakat umum dan rentan 32% sudah divaksin dosis pertama dan 9,42% dosis kedua.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Capaian kelompok remaja juga sudah cukup tinggi. Sebanyak 61,68% dosis pertama dan 6,80% dosis kedua, sedangkan 81,83% penyandang disabilitas sudah menuntaskan dosis pertamanya. Untuk ibu hamil yang sudah vaksin dosis pertama 54,22%.
"Vaksin terbaik adalah vaksin yang tersedia. Dan saat ini metode terbaik untuk pengendalian pandemi selain penerapan protokol kesehatan adalah vaksinasi," pungkasnya. (qom/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News