SUMENEP, BANGSAONLIE.com - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sumenep menggunakan cara unik untuk mengimbau masyarakat agar tidak main layang-layang dan balon udara di dekat jaringan listrik.
Cara yang dilakukan yakni menggunakan pengeras suara untuk menyampaikan rekaman suara imbauan di sekitar lampu merah.
Baca Juga: Budayawan Madura Sesalkan Oknum Guru SMAN 1 Arjasa Sumenep yang Jarang Ngajar Selama 2 Tahun
Kepala Divisi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) PLN ULP Sumenep, Gatut Dirgantara menyebutkan, imbauan tersebut disampaikan untuk keselamatan bersama.
"Kami berusaha agar listrik ini tidak padam. Selain itu kami juga berusaha agar listrik ini tidak membahayakan atau tidak menjadi malapetaka bagi warga sekitar," terangnya saat ditemui awak media di kantornya, Selasa (14/9/21).
Dikatakannya, bahwa dampak yang bisa terjadi akibat layang-layang adalah padamnya listrik satu desa, bahkan satu kecamatan. "Kalau balon, layang-layang, atau tali layang-layang tersentuh kabel jaringan SUTM yang 20.000 volt, itu bisa padam satu kecamatan," jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Sumenep Teken Kerja Sama Proyek APHT dengan PD Sumekar, Siap Operasikan Pabrik Rokok Terpadu
Menurutnya, PLN ULP Sumenep sudah melakukan beberapa usaha agar listrik di wilayah Sumenep tetap menyala. Selain melakukan pemeliharaan rutin, mereka juga melakukan pemangkasan pohon yang dianggap mengganggu jalur kabel listrik.
"Kami sudah melakukan pemeliharaan material listrik dengan terjadwal agar kondisinya tetap baik. Kami juga sudah memotong pohon biar tidak menyentuh jaringan listrik," ungkapnya.
Selain usaha yang telah dilakukan PLN, ia berharap masyarakat juga ikut berpartisipasi menyukseskan tujuan tersebut. "Untuk menjaga listrik tetap menyala, tidak bisa hanya PLN saja," pungkasnya. (aln/ian)
Baca Juga: Peringatan HGN 2024, Wabup Sumenep: Peran Guru sebagai Agen Pembelajaran dan Peradaban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News