BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) diminta memperhatikan masyarakat nelayan terdampak di pesisir pantai. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Suyitno, saat rapat bersama PHE WMO di ruangan komisi C DPRD Bangkalan, Kamis (16/9).
"Saya mendukung kehadiran PHE WMO, tapi harus ada hubungan timbal balik dengan masyarakat nelayan yang terdampak. Sehingga ada solusi dan komitmen bersama agar ke depannya menjadi lebih baik dan terakomodir," ujarnya.
Baca Juga: Gunakan Barcode Palsu, Polres Jombang Tangkap 3 Orang yang Bakal Timbun 8.000 Liter Solar Bersubsidi
Sementara itu, General Manager (GM) Zona 11 Regional 4 Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, Muhammad Arifin, mengatakan pihaknya telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir pantai sisi Utara Kabupaten Bangkalan.
"Selama ini kami sudah melaksanakan program CSR di Kecamatan Klampis, Kecamatan Sepulu, dan Kecamatan Tanjung Bumi. Menyesuaikan dengan permasalahan yang dialami oleh masyarakat serta sosial mapping. Di antaranya, pengembangan wisata laut dan taman pendidikan mangrove di Desa Labuhan," kata Arifin.
Untuk pengembangan wisata mangrove Arifin mengatakan PHE WMO telah melakukan peningkatan kerapatan mangrove seluas 4.300 hektare, serta melindungi 40 spesies burung. Menurutnya, ada 29 jenis mangrove yang telah ditanam oleh PHE WMO.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
Ia mengklaim, program CSR dari PHE WMO telah dirasakan oleh masyarakat sekitar. "Program ini juga memberdayakan 145 kepala keluarga mantan pekerja migran, tiga pelopor bank sampah, dan 1.500 penerima manfaat tidak langsung yakni kaum wanita yang terberdayakan," urai Arifin.
"Intinya kami ingin keberadaan perusahaan harus bermanfaat dan memiliki multiplier effect bagi masyarakat sekitar. Kami memadukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan kegiatan pelestarian lingkungan," tutur Arifin menambahkan. (ida/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News