LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 150 anak yatim/piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 di Kabupaten Lamongan diajak berkunjung dan berwisata ke Wisata Maharani Zoo dan Goa Lamongan (Mazoola) bersama Bupati Yuhronur, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana, dan Dandim 0812 Letkol Inf. Sidik Wiyono, Jumat (17/9).
Sebagai rangkaian acara Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-66 tersebut, juga dilaksanakan pengangkatan orang tua asuh dalam Program Ditlantas Polda Jatim Satu Polantas Satu Anak Yatim (Sapa Saya).
Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan Tersangka Pengelola Yayasan Budi Kencana yang Cabuli Anak Asuh Sejak 2022
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Suprapto yang hadir melalui teleconference menyampaikan bahwa program Sapa Saya itu dilaksanakan dengan berkolaborasi antara lembaga masyarakat dan forum anak. Diharapkan program itu dapat meringankan beban hidup anak-anak yang ditinggal oleh orang tua mereka karena terpapar Covid-19.
“Jadi, pada program ini satu polantas akan menyantuni satu anak yatim. Di Jawa Timur sampai dengan saat ini terdapat kurang lebih 7.000 anak yatim/piatu korban Covid-19. Harapannya, dapat meringankan kesulitan hidup mereka, memberikan santunan agar mereka tetap optimis menatap masa depan,” ungkap Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.
Masih menurut Brigjen Pol Slamet, dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara juga akan dilaksanakan vaksin kepada 62.003 anak dengan 311 tenaga vaksinator di seluruh Jawa Timur.
Baca Juga: Bus Kota JMP-Bungurasih Tabrak Pembatas Jalan, Kerugian Capai Rp25 Juta
Bupati Yuhronur memberikan apresiasinya terhadap program Sapa Saya. Menurutnya, hal tersebut dapat membantu anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena pandemi agar ceria kembali.
“Kita mengajak anak-anak yatim yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 untuk datang ke Mazoola. Kita ajak mereka berkeliling untuk menyenangkan mereka. Kebetulan Mazoola merupakan salah satu wisata outdoor yang dilakukan uji coba pembukaan untuk umum,” ungkap Yuhronur.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan vaksinansi bagi mereka baik vaksinasi dosis 1 maupun dosis 2. (qom/ian)
Baca Juga: Polda Jatim Ungkap Motif Pelaku Mutilasi di Ngawi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News