MALANG, BANGSAONLINE.com - Forkopimda Jawa Timur terus kejar capaian target vaksinasi. Kali ini sebanyak 2.000 dosis vaksin disalurkan untuk mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dan masyarakat Malang Raya, Sabtu (18/9/2021), di Gedung Samanta Krida Universitas Brawijaya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi. Menurut Khofifah, vaksinasi ini dilakukan dalam rangka mempercepat pembentukan herd immunity, khususnya di lingkungan pelajar.
BACA JUGA:
- Terima Zakat Fokopimda Pakai QRIS, Ketua Baznas Jatim Optimis Tahun ini Bisa Terkumpul Optimal
- Adhy Karyono Ajak Forkopimda dan Pengusaha Tunaikan Zakat Melalui Baznas Jatim
- Kemiskinan Ekstrem di Jatim Tersisa 0,82 Persen, Khofifah Janji Lanjutkan Programnya
- Gelar Tausiyah dan Doa Bersama, Pj Gubernur Jatim Tekankan Silaturahmi
Didampingi oleh Rektor Universitas Brawijaya dan Forkopimda Kota Malang, Forkopimda Jatim melakukan pengecekan mulai dari tahapan screening, pendaftaran, vaksinasi, dan observasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Vaksinasi ini didukung oleh 98 tenaga vaksinator dari Dinkes Provinsi Jatim, kemahasiswaan, dan RS Universitas Brawijaya.
Khofifah mengatakan, vaksinasi terus dilakukan karena bagian dari pengendalian Covid-19. Ia menjelaskan, pengendalian Covid-19 di suatu daerah bisa dilihat dari positivity rate.
"Nah dari sisi positivity rate maka dihitung testing-nya. Testing itu auto rilis. Tracing juga auto rilis. Kalau tracing sudah melalui silacak, kalau vaksinasi seperti ini melalui P-care. Jadi proses untuk input data semuanya sudah dilakukan sesuai dengan sistem yang ada di aplikasi masing-masing," kata Khofifah.