GRESIK, BANGSAONLINE.com - Seleksi Terbuka (Selter) Sekda Gresik telah memasuki tahap akhir. Tim panitia seleksi (pansel) telah merampungkan seleksi administratif, penyerahan dan pemaparan makalah, wawancara, hingga tes kesehatan jasmani dan rohani, serta tes bebas narkoba.
Selanjutnya, tim pansel tinggal mengumumkan hasil seleksi yang rencananya akan dilakukan pada Senin (20/9/2021) besok, melalui website BKD, www.bkd.gresikkab.go.id. Tim pansel akan mengambil tiga besar dari lima peserta seleksi, berdasarkan hasil seleksi yang telah dijalani.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Lalu, siapa dari 5 peserta Seleksi Sekda Gresik yang menempati ranking 3 besar? "Sabar. Tunggu 20 September 2021 besok. BKD akan mengumumkan melalui website BKD. Untuk jam pengumumannya, menyesuaikan," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik, dr. Adi Yumanto kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (19/9/2021).
Setelah 3 besar peserta Seleksi Sekda Gresik diumumkan, selanjutnya pansel akan menyerahkan 3 nama tersebut kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, pada hari Selasa (21/9).
Kemudian, Rabu (22/9/2021), bupati mengirimkan nama calon Sekda Gresik tersebut kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk penetapan. "Setelah itu, baru nunggu rekomendasi (penetapan) dari gubernur, dan KASN turun," terang dr. Adi.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Adapun penunjukan pejabat yang akan dipilih sebagai sekda, tetap menjadi hak prerogatif bupati. "Dari 3 nama yang masuk ranking 3 besar tersebut, siapa yang ditunjuk dan ditetapkan menjadi calon Sekda Gresik terpilih, dia lah yang akan dilantik menjadi Sekda Gresik definitif," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ada lima peserta Seleksi Sekda Gresik yang lolos administrasi dan telah menjalani sejumlah tahapan seleksi. Yakni Kepala DPUTR Achmad Wasil Miftachul Rahman, Kepala DLH Mokh. Najikh, Asisten Sekda Gresik Abu Hasan, Kepala Disnaker, Budi Raharjo, dan Kepala Inspektorat Eddy Hadi Siswoyo. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News