KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mendapatkan pahala yang tidak ada putusnya merupakan dambaan bagi setiap muslim. Seperti disebutkan dalam sebuah hadist, bahwa ada 3 amalan yang tidak akan terputus, yaitu shodaqoh jariyah (wakaf), anak sholeh, dan ilmu yang bermanfaat.
Salah satu amalan tersebut saat ini telah dilakukan oleh 3 wakif (orang yang berwakaf) dari Kota Kediri. Tak ayal, hal ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Kediri.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Minta PTPS Jaga Integritas dan Profesionalitas dalam Pengawasan Pilkada 2024
"Alhamdulillah, di saat pandemi Covid-19 seperti ini, masih ada warga Kota Kediri yang dengan iklas mewakafkan tanahnya untuk digunakan sebagai masjid, mushola, ataupun tempat pendidikan. Hal ini tentu kami dukung dan berikan apresiasi," ujar Kepala Bagian Kesra Kota Kediri, Ardi Handoko, Jumat (24/9).
Ardi menuturkan, Pemkot Kediri akan terus melakukan sosialisasi perwakafan bersama instansi terkait agar semakin banyak lagi warga Kota Kediri yang mewakafkan harta benda sesuai tuntunan agama Islam.
"Bukan hanya sosialisasi, kami juga akan melakukan fungsi regulasi wakaf dengan amanah dan akan membantu menyelesaikan persoalan ataupun legalitas wakaf jika ada masyarakat Kota Kediri yang ingin mewakafkan harta bendanya," terang dia.
Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar
Di hadapan Kepala KUA Kecamatan Mojoroto, Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Kepala Bagian Kesra Kota Kediri, serta para saksi, ketiga wakif ini melakukan ikrar wakaf di Kantor Kepala Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mojoroto, Kamis (23/9) kemarin.
Para wakif, yakni, Sipinah, Kastir, dan Mujadi mengikrarkan masing-masing 1 bidang tanah yang berada di Kelurahan Lirboyo, Campurejo, dan Sukorame. Ikrar wakaf merupakan pernyataan dari orang yang berwakaf (wakif) kepada pengelola wakaf (nadzir) tentang kehendaknya untuk mewakafkan harta yang dimilikinya guna kepentingan tertentu.
Ikrar wakaf merupakan bukti nyata telah terjadinya transaksi penyerahterimaan harta wakaf yang sah menurut hukum syariat Agama Islam dan secara resmi menurut ketentuan Undang-Undang Hukum Republik Indonesia.
Baca Juga: Pj Zanariah Beri Arahan ke Pejabat Struktural Pemerintah Kota Kediri
Sementara itu, Kepala Badan Wakaf Indonesia Kota Kediri, Zubaduz Zaman Thoha, yang hadir dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan rasa syukurnya karena semakin banyak masyarakat yang percaya dengan perlindungan aset wakaf.
"Alhamdulillah, semakin banyak wakif yang betul-betul yakin dengan pengamanan aset wakaf," ujar Zubaduz.
Ia juga berpesan agar nazir lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dan amanah yang berikan.
Baca Juga: Geger Anggur Shine Muscat, Pemkot Kediri Gerak Cepat, Keliling Lakukan Rapid Tes, Ini Hasilnya
"BWI akan terus mangawasi setiap wakaf yang diberikan, karena ini merupakan amanah yang sudah dipercayakan. Jangan sampai ada kecurangan apapun," pesannya.
Hadir dalam penyerahan tanah walah tersebut Ketua PCNU Kota Kediri KH. Abu Bakar Abdul Jalil, yang berkenan menerima sertifikat tanah dari orang yang bewakaf. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News