Gembleng Pengelola Homestay, Wali Kota Habib Hadi Tekankan Tetap Jaga Prokes

Gembleng Pengelola Homestay, Wali Kota Habib Hadi Tekankan Tetap Jaga Prokes Ilustrasi homestay.

KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pandemi Virus Corona atau Covid-19 memang sudah mulai melandai. Tapi jangan sampai hal itu menyebabkan kita lalai, tetap harus menjaga prokes.

Ungkapan tersebut dilontarkan Wali Habib Hadi Zainal Abidin saat membuka Pelatihan Usaha Homestay atau Pondok Wisata di Hotel Lava-Lava, Senin (27/9). Pelatihan itu diikuti 40 peserta dari pokdarwis atau kelompok sadar wisata.

Pemkot menghadirkan narasumber dari Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi), Andi Yuwono untuk menggembleng para pengusaha agar tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19.

“Melalui pelatihan ini, kita ajak pengelola dan pengusaha untuk duduk bersama untuk memikirkan supaya tetap bisa melangkah di situasi pandemi sekarang ini. Dengan catatan harus sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar Wali Kota Habib Hadi.

Dalam kesempatan itu, ia menekankan pemerintah melalui dinas terkait untuk terus memberikan sosialisasi, gambaran, dan konsep sehingga para peserta mempunyai sudut pandang yang berbeda dan siap melangkah.

“Memang awalnya sulit merubah pola lama ke pola baru, seakan-akan menyulitkan. Jika tidak mau beradaptasi ke kebiasan baru, sama halnya menolak adanya geliat ekonomi di sektor wisata. Jadi, ini butuh keterlibatan bersama dan mau berbenah,” ujarnya.

Kepala Dispopar Budi Krisyanto mengatakan jika pihaknya tetap melakukan pendampingan bagi pelaku wisata dengan menggelar pelatihan agar bertahan di tengah pandemi yang melanda.

"Lalu, kita dorong pengunjung, wisatawan melalui sosialiasi secara virtual dan sebagainya agar menjadi pengunjung yang baik. Kondisi yang sehat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, sehingga ketika akan menginap benar-benar menerapkan disiplin protokol kesehatan,” ujar Budi.

Budi juga menyampaikan fasilitas di sekitar destinasi wisata maupun seperti tempat cuci tangan harus dipersiapkan dengan baik serta imbauan pun harus diperjelas dan tegas. "Agar terhindar dari anggapan negatif atau komplain dari pengunjung wisata," katanya.

Ia berharap, baik destinasi wisata dan nantinya siap menyambut wisatawan ketika berada di level 2 atau level 1. "Dispopar juga akan menyegerakan vaksin dan memastikan para pengelola destinasi wisata telah divaksin," pungkasnya. (ndi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO