
LUMAJANG (BangsaOnline) - Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-65, dan Satlinmas ke-53 tingkat Provinsi Jawa Timur, dipusatkan di Taman Blambangan Kabupaten Banyuwangi.
Acara tersebut mengambil tema 'Dengan Semangat Hari Ulang Tahun Satuan Polisi Pamong Praja ke-65 dan Satuan Perlindungan Masyarakat ke-53 Kita Tingkatkan Kemampuan Profesional Anggota dalam Penegakan Perda, Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum, serta Pemberian Pertolongan pada Masyarakat'.
Gubernur Jatim, H Soekarwo, bertindak sebagai inspektur upacara pada acara yang digelar Rabu pekan lalu tersebtu (11/03).
Selain dihadiri ribuan anggota Satpol PP dari 38 kabupaten/kota, juga dihadiri Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Anas Yusuf, Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Eko Wiratmoko dan beberapa walikota dan wabup yang ada di Jawa Timur. Juga tujuh Kepala Satpol PP dari kabupaten tetangga.
Sebelum membacakan sambutan, Gubernur Jatim mengawali acara peninjauan pasukan dengan mengendarai mobil Jeep terbuka dengan berkeliling barisan. Peringatan HUT Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke-65 th dan Satlinmas ke-53 berlangsung marak dan khidmat.
Dikatakan Gubernur Soekarwo dalam sambutan Mendagri, pendekatan humanisme dalam menyelesaikan persoalan dalam penertiban keamanan salah satunya dengan meletakkan dialog sebagai proses solusi.
"Humanisme ini sangat penting di era demokrasi saat ini, terutama aparat penegak hukum kita, mereka sudah melakukan ini, meskipun law enforcement tetap jalan. Humanisme itu sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan sebuah persoalan. Apalagi saat berhadapan dengan pedagang kaki lima (PKL). Kita tidak boleh sekedar menggusur, tetapi sudah menyiapkan tempat yang baru,” kata Gubernur. "TNI saja sekarang humanis, jadi Satpol PP harus lebih humanis," tambah dia.
Ditambahkan Gubernur, sesuai dengan peraturan Menpan RB nomor 4 tahun 2014, yang mengarah profesionalisme di tubuh Satpol PP, Satpol PP bisa diisi orang-orang profesional dan memiliki kompetensi di bidang tugasnya. Sehingga tidak hanya mengandalkan otot semata. Namun juga fikiran dan perasaannya (body, mind and soul).
“Begitulah bahasa keren dan trend untuk saat ini, menggunakan tubuhnya secara terampil dan menggunakan pikirannya untuk memahami pengetahuan dan peraturan untuk menjadi pijakan tindakannya serta menggunakan perasaannya untuk menyentuh nilai-nilai humanisme yang ada di masyarakat,” kata Gubernur Soerkarwo.
Senada Gubernur, Wakil Bupati Lumajang Drs As'at MAg berharap pada peringatan hari jadi ke-65 ini, sebaiknya dijadikan momentum perubahan sikap dan cara pandang Satpol PP.
"Dalam kesempatan ini, Saya instruksikan agar peringatan hari jadi kali ini dijadikan momentum perubahan sikap dan cara pandang Satpol PPsebagai pelayan masyarakat sekaligus penegak Perda di daerahnya masing-masing," ungkapnya.