LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Puncak Festival Pesta Buah di Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, berlangsung meriah. Panitia menyediakan 7 ton beberapa jenis buah untuk bisa dinikmati dengan gratis oleh para pengunjung yang hadir di acara tersebut, Minggu (3/10) siang.
Perayaan pesta buah sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang melimpah kali ini sedikit berbeda dibandingkan dengan festival pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pemdes Dermolemahbang Canangkan Empat Program Prioritas untuk Kemajuan Desa
Panitia meniadakan bagi-bagi atau rebutan buah, karena saat ini masih dalam situasi pandemik Covid-19. Sebagai gantinya, warga bisa makan sepuasnya 7 ton buah yang disediakan oleh panitia.
"Kalau dulu memang masyarakat atau pengunjung yang datang bisa mengambil langsung gundukan buah yang kita sediakan, tapi kali ini tidak," kata Kepala Desa Latukan, M Jiono.
Meski sedikit berbeda dengan perayaan pesta buah pada tahun sebelumnya, panitia tetap mewajibkan ketua RT untuk membuat gundukan buah yang disusun menyerupai tumpeng. Di pesta buah kali ini ada 17 gundukan buah yang sudah dijejer di sepanjang Jalan Desa Latukan.
Baca Juga: Bupati Yuhronur Serahkan SK Perpanjangan BPD se-Kabupaten Lamongan
"Kita minta partisipasi setiap RT yang warganya memiliki buah semangka, blewah, atau yang lainnya bisa disumbangkan dan pada puncak festival ini dibagikan secara gratis kepada setiap pengunjung," jelasnya.
Jiono mengungkapkan, festival buah yang diadakan di desanya itu bertujuan untuk meningkatkan harga buah di pasaran. Selain itu, juga menjadi ajang promosi bagi desa yang ia pimpin. Warga Latukan sendiri 80 persen penduduknya berprofesi sebagai petani, baik petani padi, semangka, blewah, ataupun petambak.
"Kita ingin menunjukkan kepada orang luar, bahwa di desa kami ini adalah setara buah semangka, blewah, dan lainnya. Kegiatan ini juga merupakan ajang promosi juga," pungkasnya. (qom/rev)
Baca Juga: Hadiri Festival Kupatan di Tanjung Kodok, Bupati Lamongan: Upaya Lestarikan Tradisi Leluhur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News