LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dengan bangga menyebut tradisi kupatan atau Festival Kupatan Tanjung Kodok yang diadakan tiap 7 hari setelah lebaran idul fitri sebagai upaya untuk melestarikan tradisi leluhur dan mengembangkan kebudayaan yang ada di Kabupaten Lamongan.
"Alhamdulillah, Festival Kupatan Tanjung Kodok dapat diselenggarakan tahun ini. Kegiatan ini merupakan wujud dari upaya memelihara budaya dari leluhur kita, sekaligus mengembangkan kebudayaan," ujar Yuhronur Efendi saat membuka acara pada tanggal 7 Syawal di lokasi Wisata Bahari Lamongan, Rabu, 17 April 2024.
Baca Juga: Pesan Bupati Lamongan di Peringatan Hari Ibu ke-96
Festival Kupatan Tanjung Kodok tahun ini tidak disertai dengan pawai seperti tahun-tahun sebelumnya. Yuhronur menegaskan hal itu tidak menjadi masalah, karena yang terpenting adalah konsistensi pelaksanaannya.
"Memang tahun ini tidak ada pawai karena faktor cuaca, namun hal ini tidak mengurangi nilai pentingnya. Konsistensi pelaksanaan festival ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan budaya, tetapi juga untuk mengedukasi generasi muda tentang keberadaan budaya yang baik di daerah ini," terangnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan, Siti Rubikah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara disparbud dan masyarakat Paciran dalam mengembangkan potensi seni dan budaya untuk pelestarian warisan budaya serta menarik pengunjung wisatawan ke Lamongan.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
"Selain melestarikan tradisi budaya, festival ini juga berfungsi sebagai sarana untuk mempromosikan produk unggulan UMKM dan ekonomi kreatif Kabupaten Lamongan. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk terus memperkuat pembinaan dan pengembangan adat, seni, dan budaya di wilayah ini," ungkap Rubikah.
"Festival ini sebagai upaya untuk lebih meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Lamongan. Terbukti ada peningkatan, tercatat pada tahun 2023 kunjungan wisata yang datang ke Lamongan naik menjadi 4,9 juta orang jika dibandingkan data kunjungan wisata tahun 2022 yakni sebanyak 4,7 juta orang," ungkapnya
Dijelaskan, pada festival kali ini ada tiga gunungan ketupat yang merupakan karya dari tujuh belas desa yang ada di Kecamatan Paciran. Sebelum puncak Festival Kupatan Tanjung Kodok, acara diawali dengan kenduri ketupat di Tanjung Kodok Beach Resort.
Baca Juga: Mengintip Agenda 2 Calon Bupati Lamongan di Pilkada 2024
Tak hanya mendapatkan ketupat gratis, masyarakat yang hadir akan disuguhkan 1.000 porsi ketupat sayur dengan sambel karuk khas Lamongan yang dimasak langsung oleh Indonesian Chef Association (ICA).
Salah satu masyarakat yang antusias mengikuti festival ini ialah Zainal Arifin (60). Warga asli Paciran tersebut mengaku senang karena dapat bersama-sama berebut ketupat dan makan bersama.
"Ini pertama kalinya saya mengikuti kegiatan ini, Alhamdulillah sangat senang bisa berebut ketupat dan makan bareng masyarakat. Semoga berkah," ungkapnya. (qom/rev)
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News