Pemkab Jember Bersama BKSDA Lepas Puluhan Satwa Liar ke Nusa Barong

Pemkab Jember Bersama BKSDA Lepas Puluhan Satwa Liar ke Nusa Barong Bupati Jember, Hendy Siswanto, dan wakilnya, Balya Firjaun Barlaman, bersama Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember Wiwied Widodo, saat akan melepas puluhan satwa liar ke Pulau Nuso Barong.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Bupati , Hendy Siswanto, dan Wakilnya, Balya Firjaun Barlaman, bersama Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam () Wilayah III Wiwied Widodo, melepas 40 kera ekor panjang dan 4 ular piton ke Pulau Nusa Barong pada, Kamis (7/10).

"Pada hari ini kita ada kegiatan melepas beberapa ekor monyet berbuntut panjang. Yang dilepas ini merupakan hasil dari rampasan penyerahan dari masyarakat beberapa bulan lalu. (Sebelumnya) kita lakukan observasi selama kurun waktu 2 tahun, dan selanjutnya kita lepas liarkan di habitatnya yaitu hutan dan pegunungan," kata Wiwied.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

"Jenis kera ekor panjang atau bahasa ilmiahnya Macaca Fascicularis ini adalah jenis spesies yang berkoloni. Semoga dengan segera dilepas liarkan di Pulau Nusa Barong jenis kera tersebut bisa segera menyesuaikan habitatnya yang sudah ada di pulau itu, serta dapat berkembang biak dengan cepat,” paparnya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan secara simbolis 4 kotak berisi hewan kepada nelayan di perairan Nyamplung untuk dilepas-liarkan. Menggunakan 11 perahu, puluhan itu dilepas menggunakan jukung milik nelayan setempat. 

Hendy menuturkan, pelepasan hewan liar tersebut untuk menjaga keseimbangan alam serta menjaga ekosistem. Menurut dia, Pulau Nusa Barong adalah tempat yang pas untuk segala macam habitat hewan, termasuk kera ekor panjang dan ular piton.

Baca Juga: Ramalan Shio Sabtu 26 Oktober 2024: Anjing Ditegur Sembarangan, Babi Haha Hihi

"Alhamdulillah, kegiatan ini bentuk sinergi provinsi dan juga Jakarta Animal Network dalam agenda pelepasan liar hewan jenis kera ekor panjang dan piton ke habibat aslinya," kata Hendy.

"Pulau Nusa Barong harus kita jaga bersama untuk wisata alam dan juga edukasi bagi masyarakat agar saling menghargai tentang kehidupan hewan tersebut," ucap Hendy. (yud/eko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO