
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - English Massive (Emas) menjadi salah satu nominator TOP 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur 2021. Program yang digagas oleh Wali Kota Kediri ini akan menjalani tahap presentasi dan wawancara mulai tanggal 5-13 Oktober 2021.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menjelaskan bahwa Program Emas dibuat karena masih terbatasnya akses belajar bahasa asing. Padahal, bahasa asing menjadi alat komunikasi yang efektif untuk bersaing secara global di era industri 4.0 dan pentingnya peningkatan sumber daya manusia.
Baca Juga: Jatim Sumbang 11 Event Festival di KEN 2025, Gubernur Khofifah: Terbanyak se-Indonesia
“Kelas-kelas Emas diselenggarakan di fasilitas umum maupun rumah warga. Peran dan keterlibatan masyarakat adalah menjadi penanggung jawab spot. Materi yang diberikan berfokus pada speaking skill dengan metode yang fun didampingi oleh tutor terpilih yang telah dibina secara khusus dan intensif,” ujarnya di Balai Kota Kediri, Kamis (7/10).
Menurut dia, dinas pendidikan yang menjadi leading sector dalam program ini membentuk tim untuk merancang konsep pembelajaran hingga menyeleksi tutor-tutor. Emas juga terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa batasan usia, latar belakang sosial, serta tanpa batasan waktu dan tempat.
"Fasilitas sertifikat lomba yang diakui Dinas Pendidikan Kota Kediri untuk PPDB jalur prestasi juga menjadi nilai tambah tersendiri," tuturnya.
Baca Juga: Info BMKG Hari ini Minggu 23 Februari 2025: Cuaca Jatim Masih Hujan Lebat, Surabaya Jam Berapa?
Ia memaparkan, Emas juga memaksimalkan platform sosial media sebagai sarana pembelajaran, sehingga kelas tetap berjalan di masa pandemi Covid-19. Selain itu, dengan membuka kompetisi bahasa Inggris secara nasional diharapkan dapat meningkatkan daya saing partisipan.
Program yang sudah berjalan di Kota Kediri selama 6 tahun itu memiliki keunikan karena bersikap proaktif dengan mendekatkan layanan kepada warga. Program ini menawarkan banyak kemudahan, dibanding program serupa yang sudah pernah ada di daerah lain.
Emas berinovasi dan beradaptasi agar kegiatan belajar tetap berjalan dengan lancar secara efektif. Dikarenakan keterbatasan fasilitas yang dimiliki oleh partisipan, kebanyakan tutor menggunakan WhatsApp sebagai platform utama pembelajaran.
Baca Juga: Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati Curi Perhatian di Lokasi Pemberangkatan Retreat Magelang
Kendati demikian, para tutor juga beradaptasi dengan memanfaatkan online resources (website & aplikasi) yang mudah diakses dan tidak berbayar seperti Zoom, Google Meet, Kahoot!, Quizziz, Liveworksheet, dan platform online lainnya untuk mendukung pembelajaran secara online. Munculnya pandemi juga menjadi peluang untuk mengedukasi partisipan melalui materi pembelajaran yang relevan dengan upaya pemerintah dalam menanggulangi persebaran virus.
Salah satu event tahunan unggulan Emas yaitu Coin Emas (Competition in English Massive) juga mengalami modifikasi konsep untuk tetap mengakomodasi pelaksanaan kegiatan di tengah pandemi Covid-19. Coin Emas 2020 dan 2021 diselenggarakan secara daring dengan beberapa lomba berskala nasional.
Pelatihan untuk tutor juga tetap terlaksana dengan sistem online. Tahun ini, Emas meluncurkan Talk with Emas, sebuah podcast yang dirilis dua minggu sekali dan diisi oleh tutor terpilih beserta sejumlah partisipan Emas yang berprestasi, topik yang dibahas juga berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Inggris hingga topik umum lainnya. (uji/mar)
Baca Juga: Tuntut Evaluasi MBG, Ratusan Mahasiswa Gabungan Gelar Aksi Demo di Kantor DPRD Kabupaten Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News