Sambang Desa, Istri Bupati Sidoarjo Salurkan Sembako Seraya Ajak Warga Peduli Lingkungan

Sambang Desa, Istri Bupati Sidoarjo Salurkan Sembako Seraya Ajak Warga Peduli Lingkungan BANTUAN: Ketua TP PKK Sidoarjo, Sa'adah Muhdlor menyerahkan sembako ke warga Desa Banjar Kemuning Kecamatan Sedati, Kamis (7/10/2021). foto: Kominfo Sidoarjo

Pada kesempatan ini, dia mengusulkan ke desa untuk mendirikan bank sampah. Melalui bank sampah, warga bisa memilah sampah cair dari sisa penggorengan yang sudah tidak terpakai untuk dikumpulkan. Nantinya kalau sudah banyak bisa dijual ke desa dan dari desa bisa menjual ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo.

"Saya berharap dari rumah tangga masing-masing bisa memilah sampah basah dan kering di mana sampah basah bisa digunakan sebagai kompos dan sampah kering bisa didaur ulang jadi kerajinan tangan ataupun dijual ke pengepul sampah. Sehingga sampah yang ada di lingkungan kita bisa benar-benar dimanfaatkan. Syukur-syukur dari pengolahan sampah ini ada penghasilan," harapnya.

Sementara itu, Kades Desa Wedi, Zainal Abidin, berterima kasih kepada rombongan TP PKK yang hadir di tengah-tengah Desa Wedi. Ia mengungkapkan, yang hadir hari ini adalah warga yang betul-betul terdampak adanya Covid-19. 

Seperti diketahui akibat dari pandemik ini, banyak warga Desa Wedi yang jadi pengangguran karena banyak perusahaan yang gulung tikar sehingga bisa dikatakan warga Desa Wedi sedang krisis ekonomi.

“Sebagian besar masyarakat Desa Wedi ini banyak yang mempunyai kos-kosan yang banyak berdampak karena banyak perusahan yang gulung tikar, sehingga kos-kosannya banyak yang gulung tikar,” tambahnya.

Pada saat penyaluran bantuan secara langsung, TP PKK beserta rombongan menemui salah satu keluarga di mana ada empat orang anak yatim piatu, yakni Rani Endah Puspawati (17), Dwi May Rafika (12), Bagus Tri Atmojo (9), serta M Febrian Cahyono (6) yang tinggal di kontrakan bersama bibinya. Sebab ayahnya meninggal karena kecelakaan kerja, dan ibunya meninggal diduga terpapar Covid-19.

Setelah itu mengunjungi rumah Sukimah, penjual nasi pecel yang sudah sejak tahun 2010 sudah tidak lagi sanggup berjualan lagi. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO