BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Meski pandemi, pengrajin kembang endok di Kabupaten Banyuwangi tetap dibanjiri pesanan menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah. Otomatis para pelaku bisnis musiman tersebut saat ini panen cuan alias untuk.
Pasalnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kabupaten paling ujung timur di Pulau Jawa ini, selalu dirayakan dengan pesta telur atau sebuah tradisi yang biasa disebut dengan endok-endokan.
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
"Alhamdulillah sudah mulai banjir orderan. Meski pandemi, permintaan kembang endok tak banyak pengaruh. Mungkin karena sudah jadi tradisi. Karena di Banyuwangi, kalau merayakan maulid nabi tidak ada kembang endok rasanya kurang sempurna," kata Ratna (37) pengrajin sekaligus pedagang kembang endok di Jalan Susuit Tubun, Pasar Banyuwangi, Senin (11/10/2021).
Ratna yang merupakan warga Lingkungan Surodiglan, Kelurahan Kepatihan itu mengaku menggeluti bisnis kembang endok sejak delapan tahun silam." Awalnya saya menjual saja, tetapi mulai empat tahun belakangan saya mencoba produksi sendiri," ujarnya.
Baca Juga: Kebakaran Bubarkan Acara Maulid Nabi di Rumah Warga Kecamatan Kota Pamekasan
Saking banyaknya permintaan, enam bulan sebelum momen maulid nabi, Ratna dibantu kerabatnya sudah disibukkan merangkai kembang endok. Modelnya pun bervariasi, karena sudah berpengalaman. Dalam sehari, satu pengrajin mampu menghasilkan sekitar 200 - 300 buah kembang endok.
"Saya produksi dua model. Model contong dan model bunga dari kain berbagai warna. Untuk model contong harganya Rp. 1000,- per biji, sedangkan model bunga dari kain harganya Rp. 2000,- per biji," ujarnya.
Setiap momen maulid nabi, Ratna mengaku bisa menjual puluhan ribu kembang endok. Mengingat permintaan kembang endok berlangsung sampai bulan Rabiul Akhir Hijriah. Selain itu, kembang endok hasil produksinya juga dikirim keluar kota. "Lumayan lah hasilnya," ucap Ratna dengan sumringah. (guh/rev)
Baca Juga: Khofifah Didoakan Dua Putra Pendiri NU dan Pengasuh PP Sidogiri Jadi Gubernur Dua Periode
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News