Matangkan Rencana Pembangunan KIHT, Pemkab Pamekasan Studi Lapangan ke Kudus

Matangkan Rencana Pembangunan KIHT, Pemkab Pamekasan Studi Lapangan ke Kudus Bupati Pamekasan Baddrut Tamam bersama rombongan diterima langsung Bupati Kudus HM Hartopo.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur kembali melakukan studi lapangan untuk mematangkan rencana Pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT), Selasa (19/10/2021) kemarin.

Kali ini, rombongan Pemkab Pamekasan berkunjung ke Kabupaten , Jawa Tengah. Sebelumnya, Pemkab Pamekasan juga telah melakukan kunjungan ke Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Minggu (3/10/2021) lalu.

Studi lapangan tersebut dipimpin langsung H. didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Achmad Sjaifudin, serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Taufikurrahman.

Bupati menyampaikan tujuan kunjungan ini untuk mempelajari KIHT di Kabupaten , karena Pemkab Pamekasan juga berencana membangun KIHT.

"Kami mau belajar ke sini tentang KIHT, karena Kabupaten informasinya terbaik di Indonesia. Di Indonesia itu ada dua KIHT, di dan di Kabupaten Soppeng. Kita di Pamekasan ingin menjadi kabupaten ketiga di Indonesia yang memiliki KIHT," ungkapnya.

Politikus PKB ini mengungkapkan, bahwa Kabupaten Pamekasan memiliki potensi tembakau yang sangat besar. Makanya, pihaknya memiliki keinginan besar membangun KIHT guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani tembakau secara khusus.

"Kita punya potensi tembakau yang harapan kita bisa menjadi bagian dari cara untuk mendorong pertambahan nilai ekonomi dan kesejahteraan dari masyarakat," jelasnya.

Adapun lokasi pembangun berada di Desa Gugul, Kecamatan Tlanakan. Sudah disiapkan lahan seluas 2 hektare lebih. Pembangunan KIHT itu dimaksudkan untuk membantu para produsen rokok lokal di Pamekasan, dengan harapan bisa meningkatkan serapan tenaga kerja, dan menekan peredaran rokok ilegal.

"Kita berencana mulai tahun ini memiliki KIHT hasil belajarnya ke Pak Bupati," pungkas Bupati Tamam sembari disambut senyum oleh Bupati H. M. Hartopo.

Sementara Hartopo yakin Pemkab Pamekasan tidak akan mengalami kesulitan dalam mendirikan KIHT. Mengingat, potensi tembakaunya sangat besar. Berbeda dengan , yang potensi tembakaunya justru tidak ada.

"Sebetulnya kita mau mengembangkan terus bagaimana (KIHT, red) berkembang. Berkembang pengelolaannya, berkembang unit-unitnya, karena di sekarang luar biasa soal usaha rokok, kita memberikan fasilitas tempat supaya tidak liar," pungkasnya. (adv/pmk1/ian)

Lihat juga video 'Video Detik-Detik Banjir Bandang di Wonosoco Kudus':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO