Syafiuddin Akui Peningkatan Jalan Nasional di Madura Diprogramkan Tahun 2022 Secara Multiyears

Syafiuddin Akui Peningkatan Jalan Nasional di Madura Diprogramkan Tahun 2022 Secara Multiyears Syafiuddin Asmoro, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Kebangkitan Bangsa.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - , Anggota Komisi V DPR RI mengakui pelebaran jalan nasional di Madura sudah dicanangkan pada tahun 2022 melalui anggaran tahun jamak (multiyears).

Paket pembiayaan proyek tersebut dibiayai melalui suku bunga syariah negara (SBSN).

Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi

"Peningkatan infrastruktur Madura adalah kunci pemeratan pembangunan untuk kesejahteran masyarakat Madura. Sehingga, perlu kita kawal secara serius proyek pelebaran jalan nasional ini sampai tuntas," ujar Syafiuddin saat dikonfirmasi media, Minggu (24/12/2021).

Ia mengungkapkan, usulan peningkatan jalan nasional Madura selalu digaungkan dalam RDP dengan Kementerian PUPR. Hal ini disebabkan peningkatan mobilitas masyarakat di Madura.

"Saya selalu berteriak saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian PUPR. Apalagi saat ini peningkatan kendaraan Madura naik secara segnifikan. Namun, tidak berbanding lurus dengan peningkatan atau pelebaran jalan," ungkap politikus PKB ini. 

Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati

Dengan adanya pelebaran jalan nasional itu, Syafiuddin berharap pertumbuhan ekonomi di Madura menjadi lebih cepat dengan peningkatan kualitas infrastruktur yang memadai sebagai wilayah penghasil garam, jagung, dan destinasi wisata.

Oleh karena, untuk mempercepat proses pembangunan, ia meminta anggaran Perpres No 80 yang semula melalui dana KPBU dapat diganti menjadi dana APBN. Sebab sejak Perpres No 80 Tahun 2019 ditandatangani, belum ada investor yang mau masuk ke Madura.

Padahal, pembangunan jalan selatan Modung - Sereh, Pelabuhan Tanjung Bolu Pandan dan jalan akses Suramadu Bulu Pandan harus segera direalisasikan agar masyarakat segera merasakan manfaatnya.

Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian

"Saya minta pendanaan yang dari KPBU dapat dialihkan melalui dana APBN. Dengan harapan, pekerjaan dapat segera terealisasi dan masyarakat Madura bisa menerima manfaatnya", pungkasnya. (ida/uzi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO