Danrem Minta Anggota TNI Lakukan Pengawasan Pupuk di Bojonegoro

Danrem Minta Anggota TNI Lakukan Pengawasan Pupuk di Bojonegoro DANREM 082/CPYJ Mojokerto: Kolonel Inf Irham Waroihan (tengah) bersama Bupati Suyoto (baju hitam) dan Dandim 0813 Bojonegoro, Donova usai menggelar rapat evaluasi swasembada pangan. Foto: Eky Nurhadi/BangsaOnline.

BOJONEGORO (BangsaOnline) - Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ Mojokerto, Kolonel Inf Irham Waroihan meminta seluruh anggota baik Dandim 0813 dan Danramil yang ada di Bojonegoro untuk melakukan pengawasan terhadap pendistribusian dan pemantauan harga di lapangan. Hal itu disampaikan Irham saat rapat evaluasi terkait swasembada pangan di gedung Pemkab Bojonegoro, Selasa (24/3/2015).

"Seluruh anggota khususnya TNI yang ada di Bojonegoro saya mohon untuk ikut melakukan pemantauan terkait pendistribusian di lapangan, karena ini sangat penting dalam rangka menunjang swasembada pangan yang kita gadang-gadangkan," tegas Irham dihadapan sejumlah pejabat Pemkab setempat.

Selain meminta melakukan pengawasan terhadap , ia juga meminta para anggota TNI untuk melakukan pendampingan kepada para petani yang masih membutuhkan. Selain itu, irigasi dan bibit padi juga diminta untuk dilakukan pengawasan.

"Yang paling utama adalah , karena kebutuhan utama para petani adalah . Jika terjadi kelangkaan maupun harga mahal para petani pasti akan resah. Oleh karena itu, saya harap masalah ini menjadi prioritas utama untuk dilakukan pengawasan oleh anggota TNI di Bojonegoro," tandasnya.

Jangan sampai di Bojonegoro ini, kata dia, ada mafia maupun penimbunan . Sehingga program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah dapat terwujud khususnya di Kota Ledre.

"Siapapun yang mengetahui jika ada yang mempermainkan silahkan laporkan, tak perduli anggota TNI atau siapapun kalau dia terbukti akan kita tindak," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Bojonegoro, Suyoto tetap optimis hingga kedepan dapat mewujudkan Kota Ledre sebagai lumbung pangan dan energi bagi negeri. Pada tahun 2014 lalu Bojonegoro dapat memproduksi padi sebanyak 847.000 ton gabah di lahan seluas 76.644 hektare yang tersebar di seluruh wilayah di Bojonegoro.

"Tahun 2015 ini target kami naik lagi menjadi 909.000 ton gabah, mudah-mudahan tercapai. Apalagi program swasembada pangan ini para petani didampingi sepenuhnya oleh anggota TNI," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO