JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Pendidikan Kader Penggerak Nahdhatul Ulama (PKPNU) menorehkan prestasi luar biasa. Kini PKPNU menjangkau kelompok profesional yang terdiri dari akademisi, direktur BUMN, birokrat, dan kalangan pengusaha.
Kader-kader NU dari berbagai profesi dan latar belakang telah bergabung dalam barisan Nahdlatul Ulama melalui PKPNU. Bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan, kader PKPNU melakukan MoU pembelian lima pesawat NU219 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia, Rabu (10/11).
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Umaha Sidoarjo Gelar YPM Bersholawat Bersama Habib Syekh dan Khofifah
Menariknya, salah seorang perancang pesawat tersebut yaitu Prof Atik Bintoro yang juga merupakan instrukstur PKPNU yang menjadi ahli peneliti utama di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Instruktur Nasional PKPNU, KH. Adnan Anwar, mengatakan bahwa pembelian pesawat NU219 akan memperkuat sinergi antar kader NU dan memperluas jejaring NU dalam rangka konsolidasi nasional menuju satu abad Nahdhatul Ulama 2026 dan sekaligus menginspirasi kebangkitan Indonesia 2045.
"Ini bagian dari persembahan sekaligus pengabdian PKPNU terutama dalam rangka peringatan peristiwa 10 November, wabil-khusus resolusi jihad," katanya.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Gelar Upacara Bersama Jajarannya saat Peringati Hari Pahlawan
MoU pembelian pesawat NU219 dilaksanakan di PT Nurtanio Bandung dihadiri Tim Instruktur Nasional PKPNU, KH. Abdul Munim DZ, KH. Adnan Anwar, KH. Khariri Makmun, KH. Abdul Rosyid, Prof Atik Bintoro dan Aang Amrullah.
Program manager pesawat NU219, Palmana Banandhi, mengungkapkan bahwa pesawat ini merupakan hasil karya anak bangsa yang dipasarkan untuk pasar nasional dan global dengan harga per unit USD 6.8 Juta atau setara Rp80 Miliar. Keunggulan pesawat ini dapat difungsikan untuk mengangkut penumpang sipil, angkutan militer, angkutan barang atau kargo, evakuasi medis, hingga bantuan saat bencana alam.
Baca Juga: Jatim Juara Umum OPSI 2024, Adhy Karyono: Kado Membanggakan di Hari Pahlawan
Pesawat NU219 mendapatkan type certificate untuk kelaikan udara setelah melakukan penerbangan selama 340 jam. Pesawat itu bisa terbang dengan kecepatan maksimum 210 knot dan kecepatan terendah hingga 59 knot.
Dengan kemampuan itu, pesawat N219 dapat bergerak dengan fleksibel saat melalui wilayah tebing dan pegunungan karena dapat terbang dengan kecepatan cukup rendah tapi terkendali. Pesawat ini merupakan simbol kebangkitan NU dan NKRI dalam rangka menuju kemandirian Indonesia tahun 2026-2045.
Koordinator Nasional PKPNU, KH. Munim DZ, sangat mengapresiasi pesawat NU219, karena pesawat tersebut dikerjakan seratus persen oleh anak bangsa sendiri dengan komponen yang diproduksi di dalam negeri. Pembelian pesawat NU219 oleh kader PKPNU akan menandai 'kebangkitan industri pesawat' terbang nasional. (tim)
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News