KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Karikatur bergambar Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono sedang menarik seorang pria berseragam yang sedang membawa kursi, beredar di media sosial. Kursi itu bertuliskan perangkat desa, disertai label "djiual".
"Edan, Mas Dhito Siap Sikat Mafia Jual Beli Jabatan Perangkat Desa", begitu tulisan yang menyertai karikatur tersebut.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Karikatur itu diposting oleh akun Instagram @narkosun pada Kamis (24/11) kemarin, sekira pukul 07.30. Selain bergambar Bupati Kediri yang sedang mengejar pria berseragam sambil membawa kursi jabatan perangkat desa, karikatur itu juga memuat pernyataan Mas Dhito, sapaan Bupati Kediri, yang meminta masyarakat melapor jika mendapati jual beli perangkat desa.
"Warga Kabupaten Kediri yang Menemukan Penarikan Dalam Jumlah Berapa pun dan Dalam Bentuk Apa pun Kepada Calon Perangkat yang akan Masuk, Maka Tolong Dilaporkan Kepada Bupati Atau Inspektorat," bunyi pernyataan Bupati Dhito yang dikutip dalam karikatur tersebut.
Akun @narkosun itu juga menuliskan caption berisikan apresiasi terhadap Bupati Kediri, "Mantap mas @dithopramono bupati Kediri ini berani mengambil pilihan yg sulit, demi menghapus praktik jual beli jabatan hingga ke akar2nyam".
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Sontak, postingan tersebut banyak mendapatkan respons positif dari para warganet. Mereka mayoritas mengapresiasi ketegasan Bupati Kediri dalam memerangi jual beli jabatan, utamanya perangkat desa.
"Kereeennn.....pakkk (emoticon tepuk tangan)," tulis akun @peri_kehidupan.
"Andaikan... dan semoga saja semua bupati di indonesia sprti mas dito..," timpal akun @y_sprm.
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
"Wajib kita dukung ini, Walau ntar juga bakal ngadepin masyarakat yang lucu2. Berantas mafia jabatan perangkat desa, tapi lawannya juga yang jadi korban. Karena dalam kehidupan seperti ini, seolah kehadiran mafia adalah hal lumrah yang kalau dihapuskan malah aneh padahal yang ngomong gitu juga adalah korban," tulis @dani.sty71.
Hingga berita ini ditulis, postingan tersebut sudah mendapatkan 1.842 like dan 91 komentar.
Ketegasan Bupati Kediri dalam memutus rantai jual beli jabatan perangkat desa juga didukung seniman dangdut asal Jawa Timur, Wiwik Sagita, dengan memposting video melalui akunnya, @wiwiksagita88.
Baca Juga: Kejari Kabupaten Kediri, Kenalkan Program Sareng Jaga Desa
"Mas Dhito Siap Putus Praktik Jual Beli Jabatan Perangkat Desa," tulis Wiwik Sagita dalam postingannya di Instagram.
Hal ini juga menyita perhatian pegiat media sosial Eko Kuntadhi. Dalam akun Instagramnya, dia juga ikut serta memposting karikatur dari @narkosun tersebut.
"Gue perhatiin, Bupati Kediri Dhito Pramono ini boleh juga. Anak muda. Lumayan berani. Dan mau kerja keras," tulisnya dalam caption.
Baca Juga: Desak Ketua LMDH Budi Daya Satak Mundur, Kantor Perhutani Kediri Didemo Warga
"Kita emang butuh pemimpin muda, yang punya komitmen buat masyarakatnya. Jangan orang-orang jadul yang butuh dilayani," lanjutnya dalam caption.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Kediri meminta proses rekrutmen perangkat desa dilakukan secara transparan. Ia menegaskan ada sanksi yang menanti bagi siapa pun yang terlibat jual beli jabatan. "Sanksi tegas sampai tindakan diskualifikasi bisa dilakukan bila ditemukan permainan jual beli jabatan," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kediri berperan aktif dengan berani melapor apbila mengetahui ada penyelewengan dari proses rekrutmen tersebut, termasuk proses transaksional.
Baca Juga: Polres Kediri Tangkap Tiga Terduga Kasus Judol
Pengangkatan perangkat desa di Kabupaten Kediri ini dilakukan pada November 2021 di 147 desa yang tersebar di 22 Kecamatan dengan 305 jabatan perangkat desa. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News