KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri di bawah kepemimpinan Bupati Hanindhito Himawan Pramono menargetkan dalam satu tahun ada satu pembangunan pasar tradisional.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih menyampaikan, saat ini dari 14 pasar tradisional yang masih aktif dan dikelola Pemkab Kediri, 7 di antaranya sudah terevitalisasi. Revitalisasi pasar tradisional akan dilanjutkan karena kondisi pasar tradisional yang memang sudah tidak layak dan perlu dibangun.
"Tahun ini kita perencanaan pembangunan Pasar Wates untuk tahun anggaran 2022," katanya ditemui usai melakukan sosialisasi dengan pedagang Pasar Wates, Kamis (2/12).
Dijelaskan, dana revitalisasi Pasar Wates sebesar Rp12 miliar yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan. Sebelum pembangunan pasar dimulai, perlu proses untuk pemindahan dan penataan pedagang di tempat penampungan pedagang sementara (TPPS), sehingga perlu adanya kebersamaan pedagang demi lancarnya proses pembangunan.
"Alhamdulilah, dengan komunikasi dan memberikan pemahaman apa yang menjadi program pemerintah kabupaten maupun pemerintah pusat, teman-teman pedagang mau menyadari dan ini yang menjadi modal kami untuk terus mengawal terkait pembangunan Pasar Wates nanti," bebernya.
Menurut Tutik, kebijakan Mas Dhito -sapaan Bupati Kediri- memberikan prioritas terhadap pembangunan pasar tradisional sangat tepat dan sesuai dengan perubahan kebijakan pusat seperti Undang-Undang Tenaga Kerja