BLITAR, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa di Blitar menggelar aksi solidaritas untuk Novia Widyasari Rahayu, mahasiswi asal Mojokerto yang meninggal dunia karena bunuh diri diduga akibat depresi.
Mahasiswi salah satu universitas negeri di Malang itu bunuh diri setelah diminta pacarnya yang seorang anggota polisi, Bripda Randy Bagus, untuk melakukan aborsi sebanyak dua kali.
Baca Juga: Kapolsek Prajurit Kulon Dikabarkan Tewas Gantung Diri
Dalam aksi tersebut, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Universitas NU Blitar menyalakan lilin di bawah patung Bung Karno Putra Sang Fajar di Jalan Imam Bonjol Kota Blitar, Senin (6/12) malam.
Koordinator aksi, Dhiazmie Ayu, mengatakan selain sebagai bentuk solidaritas, aksi tersebut juga dilakukan untuk mendesak kepolisian agar menangani kasus kekerasan seksual yang dialami korban dengan cepat, transparan, dan adil.
"Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan bahwa kami mendesak kepolisian menuntaskan kasus ini dengan cepat, transparan, dan adil. Polisi harus adil tanpa pandang bulu," kata Dhiazmie.
Baca Juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Gantung Diri di Trowulan Mojokerto
Pihaknya juga meminta agar polisi menangani kasus pelecehan seksual di ranah perguruan tinggi maupun sekolah.
"Sampai saat ini, kita masih sering mendengar adanya kasus kekerasan seksual di lingkungan pendidikan. Kami meminta hal ini menjadi perhatian khusus polisi agar tidak ada korban lainnya," tegasnya.
Kasus bunuh diri mahasiswi ini menjadi perhatian publik beberapa hari terakhir. Bripda Randy Bagus sendiri telah ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Selain itu, pria yang bertugas di Polres Pasuruan itu kini juga diberi sanksi tegas pemberhentian secara tidak hormat dari korps baju cokelat. (ina/mar)
Baca Juga: Polres Ngawi Bekuk Pelaku Pemerkosaan Mahasiswi, Berawal dari Perkenalan via Aplikasi Tantan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News