BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung audit forensik adalah bagian dari efektivitas dan efesien dalam proses audit mencari cara menelusuri bukti-bukti yang sulit dicari.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Program Studi Magister Akuntansi FEB UTM Dr Tarjo, SE, M.Si., CFE., CFrA., CPA dalam sambutannya saat kegiatan kuliah tamu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Program Studi Magister Akuntansi, Universitas Trunojoyo Madura dengan tema “Peran Digital Forensic dalam Mendukung Audit Investigative” secara online, Selasa (7/12/2021).
Baca Juga: 100 Mahasiswa Prodi Hukum Bisnis Syariah FKis UTM Ikuti Pendidikan dan Pelatihan Paralegal
Tarjo mengatakan, mahasiswa dapat mengetahui perkembangan praktik digital forensik dalam mendorong penemuan bukti-bukti audit yang relevan sehingga berdampak pada efektivitas mekanisme audit investigasi yang dilakukan oleh auditor.
"Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui perkembangan praktik digital forensik dalam mendorong penemuan bukti-bukti audit yang relevan sehingga berdampak pada efektivitas mekanisme audit investigasi yang dilakukan oleh auditor," kata Tarjo.
Diharapkan dengan kegiatan kuliah tamu itu, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai mekanisme teknis audit investigasi dengan pendekatan digital.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
Hendratna Mutaqin, S.E., M.Sc., CFE., XRY., CCO., CCPA., CHFI., Ak, dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menegaskan, sebagai narasumber menegaskan bahwa jejak dan bukti digital memiliki peran besar dalam mendukung praktik audit investigatif.
"Akan tetapi, diperlukan kehati-hatian untuk memastikan validitas bukti audit dari digital forensik yang cenderung fragile," tegasnya. (uzi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News