Inspektorat Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Manipulasi Nilai Seleksi Perangkat Desa di Kediri

Inspektorat Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Manipulasi Nilai Seleksi Perangkat Desa di Kediri Petugas Inspektorat saat mengamati hasil ujian Perangkat Desa Ngampel. Foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Isu jual beli jabatan hingga kecurangan saat di Kabupaten memasuki babak baru. Salah satu peserta seleksi melaporkan dugaan kecurangan penilaian yang dilakukan oleh penyelenggara kepada , Sabtu (11/12/21).

Defi Ari Susanti, warga Desa Ngampel, Kecamatan Papar, secara terang-terangan berani melapor langsung ke inspektorat atas dugaan manipulasi nilai oleh pihak penyelenggara seleksi perangkat yang dilakukan di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) pada 9 Desember lalu.

“Maksud dan tujuan saya adalah untuk mengajukan permohonan keberatan terhadap hasil yang terjadi di desa saya,” ujar Defi, Sabtu (11/12/21).

Dengan membawa bukti-bukti terlampir yang dia sodorkan, ia menjelaskan adanya manipulasi tersebut.

“Di sini saya menganalisis nilai dari ujian. Nilai yang tujuh puluh persen (perkalian nilai ujian tertulis) saya analisis. Jadi nilainya itu hampir semuanya salah. Dari perhitungan, tujuh puluh persen dikali nilai tes tertulis itu tidak ada. Jadi adanya manipulasi data,” tandasnya sembari menunjukkan hasil analisis dari hasil nilai seleksi.

Dalam permohonan, Defi juga menyebutkan keraguannya akan kredibilitas Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, selaku penyelenggara tes .

Lihat juga video 'Tim BPK Wilayah XI Teliti Tugu Tapal Batas di Kediri, Diduga dari Abad ke-13 ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO