KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pasuruan mengadakan kegiatan pembinaan unit pengumpulan zakat (UPZ) dan distribusi ZIS (zakat, infaq, sodaqoh) du'afa serta peringatan HAB Kemenag ke-76 khusus se-Kota Pasuruan, Selasa (14/12/21).
Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang hadir dalam acara tersebut dalam sambutannya berharap potensi umat dari sumber zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) dapat dikelola degan baik dan maksimal demi meningkatkan kesejahteraan umat.
BACA JUGA:
- Pemkot Pasuruan Gelar Upacara Peringatan Hari Otoda XXVIII 2024
- Bekas Swalayan di Kota Pasuruan akan Dibangun Jadi Rest Area Bernuansa Arafah
- Pesan Wakil Wali Kota Pasuruan di Akhir Tahun Kepemimpinan Bareng Gus Ipul
- Haul Mbah Slagah Dipadati Jamaah, Wakil Wali Kota Pasuruan: Menambah Keberkahan Bulan Syawal
Ia mengatakan, zakat adalah ibadah dengan mengeluarkan sebagian harta yang diwajibkan untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya, sesuai kadar dan haulnya. Zakat memiliki posisi yang strategis baik dari aspek keagamaan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
“Katakanlah yang bisa dihimpun oleh Baznas Kota Pasuruan meningkat setiap tahunnya, tapi dibanding dengan potensinya yang ada malah jauh berbeda. Ke depan kita harus semakin meningkatkan rasa syukur kita dalam hal ini lebih lebih ditingkatkan lagi potensi umat,” ujar Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
Lebih jauh, Gus Ipul mengatakan pembinaan UPZ bertujuan meningkatkan profesionalisme para pengurus dan memberikan pemahaman cara mengembangkan potensi zakat di wilayah Kota Pasuruan.
Selain itu, untuk memberikan pengertian ataupun pengetahuan tentang arti pentingnya untuk berzakat. "UPZ dapat bekerjasama dengan pihak terkait yang nantinya sumbangan ini akan kembali lagi ke umat untuk mengatasi permasalahan di masyarakat," jelas Gus Ipul.
Dalam acara itu, ZIS dibagikan kepada siswa duafa yang terdiri dari tingkat SD, SMP, dan MAN. Serta kepada masyarakat yang mendapatkan bantuan bedah rumah, tukang becak, beasiswa santri, dan para guru non-PNS maupun nonsertifikasi. (par/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News