PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Baddrut Tamam melantik dan mengambil sumpah jabatan tujuh Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, bertempat di halaman Makam Pangeran Ronggosukowati, Jum'at (24/12/2021).
Ketujuh pejabat tersebut, Drs. Saudi Rahman sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Sigit Priyono sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, dan Drs. Fathorrachman sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Baca Juga: Sempat Tertunda, Program MBG di Kabupaten Pamekasan Disambut Antusias Siswa
Kemudian, Supriyanto sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker), Akhmad Basri Yulianto sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Muttaqin sebagai Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM), dan dr. Saifuddin sebagai Penjabat (Pj) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes).
Baddrut menyampaikan alasan pelantikan dilakukan di makam, yakni untuk mengingatkan bahwa manusia akan mengalami kematian. Selain itu, sebagai penyemangat agar pejabat meningkatkan pengabdian kepada bangsa dan negara,
"Pelantikan eselon II pertama di Pamekasan diletakkan di dekat pasar sekaligus Makam Pangeran Ronggosukowati dan masyarakat. Saya dari awal memilih tiga alternatif, pertama di pasar saja, di makam saja, atau di makam yang berdekatan dengan pasar," kata bupati saat memberikan sambutan.
Baca Juga: Telan Anggaran Rp200 Juta, Aplikasi Presensi E-Pakon Dikeluhkan ASN di Pamekasan
Pihaknya memilih Makam Ronggosukowati sebagai tempat pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan agar bisa disaksikan oleh Pendiri Kabupaten Pamekasan yang telah mendahului kita.
"Karena di Pamekasan kita hidup sekarang, berasnya kita makan, oksigennya kita hirup, dan airnya kita minum. Bahkan kita bisa memberikan makan kepada keluarga dan anak-anak kita, karena kita menjadi aparatur sipil negara," tandasnya.
Menurutnya, pejabat negara sama dengan bekerja di badan usaha milik negara atau perusahaan non goverment. Bedanya sebatas pengambilan sumpah yang mengatasnamakan bangsa dan negara. Sehingga sumpah yang telah diucapkan tersebut harus sesuai dengan pengabdiannya kepada negara.
Baca Juga: PIJP Gelar Raker di Yogyakarta
"Jangan main-main, mengabdi kepada bangsa dan negara tidak bisa main-main. Karena di situ ada nasib rakyat yang harus diperjuangkan. Kita perlu keseriusan yang sungguh-sungguh biar kerja pemerintahan bertuah," tegasnya.
Dia berharap, pejabat yang telah dilantik mampu meningkatkan kinerjanya sebagai wujud syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah dengan kerja yang sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
"Bisa saja, teman-teman yang dilantik ini telah melebihi ekspektasinya. Sebelumnya cukup menjadi ASN, sekarang sudah menjadi pejabat, sudah menjadi eselon II, dan fasilitasnya semakin lengkap. Karena fasilitasnya semakin lengkap, maka kerjanya juga harus semakin lengkap," pungkasnya.
Baca Juga: Cegah Ditempati PKL, Satpol PP Pamekasan Pasang Tali Pembatas di Area Monumen Arek Lancor
Pantauan di lokasi, pelantikan yang digelar di halaman makam itu berlangsung khidmat meski di bawah terik matahari. Usai dilantik, para pejabat yang dipimpin bupati langsung berziarah ke Makam Pangeran Ronggosukowati. (pmk1/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News