GRESIK, BANGSASONLINE.com - Empat UMKM dengan produk berbasis ikan di Gresik menerima sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat Instalasi Karantina Ikan (IKI), dan sertifikat Cara Karantina Ikan Yang Baik (CKIB) dari Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Pangan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Empat UMKM itu adalah Mansyur Farm Bawean dari Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, yang menerima sertifikat IKI dan CKIB. Mie Hokky dari Kecamatan Manyar, UD. Multi Sarana Niaga/Bandeng Mentari dari Kecamatan Gresik, dan UD. Family Food dari Kecamatan Driyorejo. Ketiganya menerima sertifikat HACCP.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, memaparkan bahwa bahwa penyerahan sertifikat tersebut merupakan suatu pencapaian atas kolaborasi pendampingan dengan beberapa OPD dan lembaga terkait, seperti diskoperindag, dinas perikanan, bea cukai, BKIPM Surabaya II, dan Asosiasi UMKM.
"Sehingga penerbitan sertifikasi tersebut bisa rampung dengan waktu yang tidak lama dan proses yang tidak berbelit serta gratis tanpa dipungut biaya," kata Gus Yani, sapaan akrabnya.
Ia juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap sektor UMKM atas perannya dalam usaha pemulihan ekonomi nasional. Hal ini terbukti dengan masih bertahannya sektor usaha UMKM dalam masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
"UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional. Kemandirian yang telah dilakukan pelaku UMKM di tengah kemajuan teknologi dan kondisi pandemi merupakan suatu hal yang luar biasa, apalagi para pelaku UMKM bisa beradaptasi dengan keadaan. Sebagai pemangku kebijakan tentunya kami akan selalu mendukung UMKM dengan menjadi fasilitator yang bijak, salah satunya kita lakukan lewat Nawa Karsa yaitu 3 B (Bela, Beli, dan Bagi) produk UMKM," ujarnya saat menghadiri penyerahan sertifikat di Ruang Putri Mijil Pendopo Kabupaten Gresik, Senin (27/12).
Ia menuturkan, pihaknya mendorong UMKM untuk selalu berorientasi dan berani ekspor. Gus Yani menilai, hal ini penting dalam usaha pemulihan ekonomi nasional lantaran ekspor merupakan salah satu komponen produk domestik bruto yang dapat mendorong ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
"Pemerintah Kabupaten Gresik berupaya dan telah menyiapkan berbagai program dalam menaikkan kelas UMKM. Di antaranya fasilitasi pelatihan ekspor, pendampingan dan asistensi, perizinan, branding, sertifikasi halal dan lain-lain," tuturnya.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Agenda tersebut juga dihadiri oleh Kepala BKIPM Surabaya II, Hasim; Kasub Koordinator Tata Pelayanan BKIPM Surabaya II, Ricat Pahlefi Hidayat; Kepala Diskoperindag Gresik, Agus Budiono; Kepala Dinas Perikanan Gresik, Choirul Anam; Bagian Kepabeanan Cukai II Gresik, Hendra Cahyono, dan jajaran Camat wilayah terkait. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News