
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sopir Mobil Siaga Desa (MSD) di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, terpaksa berurusan dengan pihak berwajib karena mencabuli anak di bawah umur. Pria berinisial KT (51) itu tega menggagahi siswi kelas 3 SD, Bulan (nama samaran), yang berusia 8 tahun.
Salah satu tokoh masyarakat, Kasani, mengatakan bahwa ada warga yang melapor terkait peristiwa tersebut, Sabtu (25/12) lalu. Kemudian laporan tersebut diteruskan ke polisi.
Baca Juga: Kenduren Duren Wonosalam 2025 Berlangsung Meriah, Wabup Jombang: Bentuk Rasa Syukur
"Pada Sabtu itu ada salah satu warga yang datang ke rumah melaporkan kejadian itu," ujarnya, Senin (3/1).
Ia mengungkapkan, kelakuan bejat KT terungkap atas kecurigaan warga yang melihat Bulan sedang mencari pelaku ke warung dekat rumah korban, sekira pukul 09:00 WIB.
"Korban ini menunggu di warung, ditanya warga katanya mau diajak pelaku renang ke daerah Pare, Kediri," ungkapnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Pelaku Mutilasi di Jombang
Tak lama kemudian, lanjut Kasani, KT menjemput korban dan mengajak ke balai desa. Anehnya, sekitar pukul 10:00 WIB, korban sudah kembali ke rumahnya.
"Warga ini semakin penasaran, katanya mau ke Pare, kok cuma sebentar. Kemudian ditanya dan korban menjawab hanya dibohongin KT, dan hanya diajak ke balai desa," tuturnya.
Selanjutnya, kata Kasani, korban menceritakan apa yang dilakukan pelaku. Sontak, warga langsung pergi ke rumah kepala desa usai mendengar cerita Bulan.
Baca Juga: Identitas Mayat Tanpa Kepala di Jombang Temui Titik Terang
"Jadi korban hanya diajak ke balai desa dan melakukan hubungan itu. Sebelumnya, memang warga tidak pernah curiga karena korban dan KT ini sangat dekat," kata Kasani.
Ia memaparkan, Bulan merupakan anak angkat salah satu warga. Dua bulan kemarin, ibu angkatnya meninggal dan ia tidak begitu terurus.
"KT ini juga perhatian dengan korban. Kadang diberi uang dan makan. Sehingga warga juga tidak curiga," paparnya.
Baca Juga: Aliansi Disabilitas Jombang Tuntut Perhatian dari Pemerintah Baru
Berdasarkan pengakuan bulan, kejadian ini tidak dilakukan hanya sekali saja. Melainkan sejak dirinya masih sekolah di bangku TK dan sekarang korban kelas 3 SD.
"Jadi sudah empat tahunan pelaku melakukan kelakuan bejatnya pada korban," ujarnya.
Kasani menceritakan, kelakuan tak bermoral pelaku ini seringkali dilakukan di kantor desa. Bahkan, hampir dilakukan hari Sabtu dan Minggu karena pelaku merupakan tukang bersih-bersih kantor desa dan sopir MSD, sehingga ada ruang di belakang kantor desa untuk KT.
Baca Juga: Minimalisir Angka Kejahatan, Polres Jombang Amankan 2.600 Miras Berbagai Merek
"Kan kalau Sabtu dan Minggu kantor desa sepi," tuturnya.
Atas peristiwa itu, Kasani kemudian memanggil keluarga korban, babinsa, dan perangkat desa lainnya.
"Kesorean harinya langsung kami laporkan ke Polres Jombang. Pelaku kemudian diamankan polisi pada Minggu (2/1) pagi, sekitar pukul 07:00 WIB," ucap Kasani. (aan/mar)
Baca Juga: Pembunuh Perempuan yang Mayatnya Ditemukan Mengambang Ditangkap
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News