Hadiri EJTA 2022, Gubernur Khofifah: Kekuatan Pariwisata Bagi Ekonomi Jawa Timur Luar Biasa
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 11 Desember 2022 18:54 WIB
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah mengatakan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pariwisata di Jawa Timur tahun ini terus mengalami peningkatan secara signifikan.
"Kekuatan tourism (pariwisata) bagi ekonomi Jawa Timur sangat luar biasa. Ketika tourism meningkat maka hotel, makanan, transportasi dan UKM hingga Industri Kreatif semua akan tumbuh bersama-sama," ujarnya saat manghadiri East Java Tourism Award (EJTA) 2022 di Kota Batu, Sabtu (10/12/2022).
BACA JUGA:
Pj Gubernur Jatim Terima Dubes India untuk Indonesia dan Timor Leste di Grahadi
Di Rakerkonas Apindo ke-33, Pj Gubernur Jatim Dukung Tumbuhnya Dunia Usaha
KPU Jatim Sebut Berkas Pendaftaran Khofifah-Emil Lengkap, Besok Dijadwalkan Periksa Kesehatan
Pembukaan GIIAS 2024, Adhy Karyono Sebut Ekspor Industri Otomotif Jatim Tembus 117,6 Juta USD
Menurut data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Jatim, pada triwulan (TW) I 2022 PDRB atas dasar harga berlaku sektor pariwisata adalah Rp36.986,76 miliar. Pada TW II meningkat menjadi Rp38.243,41 miliar dan meningkat lagi pada TW III menjadi Rp39,408,48 miliar.
Selain PDRB, kata Khofifah, peningkatan juga terjadi pada jumlah wisatawan yang datang ke Jawa Timur. Hingga Oktober 2022, telah terjadi peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya dan tercatat 45.660 kunjungan wisatawan mancanegara serta 52.731.514 kunjungan wisatawan nusantara.
Tren positif di sektor pariwisata Jatim tersebut juga terus didorong dengan potensi 1.316 Daya Tarik Wisata yang ada. Angka tersebut terdiri dari 449 wisata alam, 354 wisata budaya, 513 wisata buatan dan 596 Desa Wisata. Selain itu, terdapat pula 7.889 usaha industri pariwisata restoran bintang dan non bintang, 1.576 hotel dan 1.743 homestay yang tersebar di 38 Kab/Kota se-Jatim.
Di sisi lain, gubernur juga mengapresiasi penuh penyelenggaraan ajang EJTA 2022. Tercatat 68 penghargaan dari 11 kategori diberikan kepada desa wisata, tempat wisata, kuliner, pegiat seni hingga kesenian asli Jawa Timur.
Belasan kategori penghargaan tersebut yang terdiri atas Penghargaan Daya Tarik Wisata Alam, Budaya dan Buatan, Lomba Video Profil Desa Wisata dan Lomba Film Pendek Pesona Wisata Jawa Timur. Kemudian Penghargaan Usaha Pariwisata Kategori Hotel Non Bintang, Kategori Pondok Wisata / Homestay, Kategori Usaha Restoran dan Kategori Rumah Makan.
Selain itu, ada pula Penghargaan Festival Makanan Khas Jawa Timur, Penghargaan Video Profil Kuliner Terbaik, Penghargaan Festival Dalang Terbaik dan Penghargaan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Terkait dengan WBTB, Jatim disebutnya patut berbangga pasalnya 87 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) nasional berada di Jawa Timur.
Dengan banyaknya WBTB asal Jatim tersebut, Khofifah juga menekankan betapa pentingnya tugas pelestarian budaya di masa depan. Ia menjelaskan, Sholawat Badar yang baru saja mendapat predikat WBTB merupakan bukti nyata akan banyaknya potensi budaya daerah yang harus disisir dan didaftarkan.