Marak Serangan Siber, ITS Nabu Beri Pelatihan Keamanan Siber untuk Pusdatin Kemensos
Editor: MMA
Wartawan: M. Sulthon Neagara
Kamis, 09 Mei 2024 09:00 WIB
“Tes ini diberikan mengingat maraknya penggunaan malware yang berkedok file penting untuk membobol keamanan siber,” terang Baskoro.
Tes kedua yaitu incident handling test. Menurut dia, pada tes ini, seluruh partisipan diminta untuk mengidentifikasi sebuah website yang telah disusupi serangan. Fokus utama identifikasi ini adalah mengetahui sisi lemah website dan informasi mengenai initial attack.
“Dari identifikasi tersebut, partisipan dapat mengetahui evaluasi dari website yang mereka pertanggung jawabkan,” tutur Baskoro.
Tes ketiga adalah penetration testing. Yaitu tes yang ditujukan agar partisipan mengetahui alur kerja serangan dari sudut pandang penyerang. Pada tahap ini, partisipan diminta untuk menyerang komputer server yang sudah ditarget menggunakan tools penyerangan yang telah disediakan.
“Memahami sudut pandang penyerang sangat penting guna mencegah serangan,” Baskoro menambahkan.
Yang terakhir adalah malware analysis test. Ini merupakan tes yang melibatkan malware asli yang akan di-inject kepada komputer partisipan. Partisipan diminta untuk menganalisis informasi-informasi penting mengenai malware tersebut. Hal ini bertujuan agar partisipan memahami informasi dan karakteristik dari malware yang dapat merugikan.
Baskoro berharap ITS Nabu bisa menjadi salah satu pelopor dalam pelatihan keamanan siber di Indonesia, bahkan di Asia Pasifik. ITS Nabu akan terus berkembang guna mengatasi permasalahan kemanan siber yang tengah menjadi perbincangan akhir-akhir ini. Rencananya, ITS Nabu akan diluncurkan secara resmi pada Juni mendatang. (msn)