Owner CV Jawara Internasional Djaya Beri Penjelasan Soal Cekcok dengan Bea Cukai

Owner CV Jawara Internasional Djaya Beri Penjelasan Soal Cekcok dengan Bea Cukai Marsuto Alfianto, Kuasa Hukum CV Ontong Teros yang juga owner CV. Jawara Internasional Djaya.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Viralnya video cekcok antara owner CV. Jawara Internasional Djaya, Marsuto Alfianto, dengan pihak , mendapat tanggapan dari sang pemilik pabrik rokok.

Alfian menjelaskan bahwa cekcok tersebut berawal dari penggerebekan salah satu pabrik rokok CV Ontong Teros yang berada di Desa Tobunga, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. Menurutnya, pabrik rokok tersebut milik Hasan.

"Petugas BC itu tahu-tahu datang ke dalam dan langsung orangnya (yang sedang bekerja) disuruh berhenti dan barang-barangnya langsung dimasukkan ke dalam mobil dan disuruh bawa ke kantor cukai," katanya saat ditemui di kediamannya, Senin (12/8/2024).

Usai peristiwa tersebut, para petugas sempat dihadang oleh ratusan massa. Mereka meminta agar mesin rokok dan sejumlah pegawai yang diamankan dilepaskan.

Sebab, rata-rata yang bekerja di pabrik atau perusahaan rokok tersebut merupakan penduduk asli Desa Tobunga.

"Sempat ada yang dibawa 5 orang, kemudian saya minta untuk tidak dibawa. Karena begini, saya juga orang hukum, tahu proses-proses melakukan penangkapan seseorang, penahanan seseorang, termasuk penggeledahan. Menurut saya, mereka datang saja sudah menyalahi aturan," tegasnya

Alfian yang juga Kuasa Hukum dari CV Ontong Teros pun mempertanyakan proses pengurusan izin dari CV Ontong Teros. Ia mengungkapkan, bahwa menjanjikan izin bisa diterbitkan paling lambat 6 bulan.  Namun, kenyataannya 1 tahun berlalu tidak kunjung selesai.

"Saya bertanggung jawab sebagai kuasa hukumnya di CV Ontong Teros. Setelah tahu ini adalah trial (uji coba mesin) nggak boleh dibawa loh. Inikan pembegalan oleh aparat hukum kepada orang yang seakan-akan yang tidak tahu hukum kan. Baru massa banyak, saya orang yang tidak memberikan waktu kesempatan kepada massa untuk tidak melakukan anarkisme," paparnya. (dim/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO