Transportasi Laut di Sumenep Belum Memadai, Timbulkan Kesenjangan Kepulauan dan Daratan

Transportasi Laut di Sumenep Belum Memadai, Timbulkan Kesenjangan Kepulauan dan Daratan Kapal penumpang di pelabuhan kalianget. foto: skalanews

Hanya saja untuk kapal perintis dari lima yang disediakan oleh Pemerintah Pusat baru dua kapal yang sudah beroperasi. Sementara tiga kapal yang lain diperkirakan mulai beroperasi beberpa pekan kedepan.

Selian itu, pemerintah pusat juga berencana akan menambah dua kapal perintis yang akan melayani rute Kepulauan Sumenep.

Dua kapal tersebut direncanakan akan humbis di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo dan akan melayani dengan rute Brantan Pamekasan, Kangean, Sapeken, Sepanjang, Skala, Branta, Tanjung Tembaga. Sedangkan satu kapal akan humbis di Panarukan Situbondo, yang direncanakan akan melayani rute, Berantan, Kangean, Sapeken, Sepanjang, Skala, Branta, Tanjung Tembaga, dan sebaliknya.

”Sesuai pengajuan, dua kapal itu akan beroperasi di tahun 2016. Semoga saja tidak molor lagi,” kata Kabid Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan (Dishub) Sumenep, M. Choironi Argoto, saat dikonfirmsi.

Sementara untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kepulauan, Pemerintah Daerah tahun ini menyediakan anggaran sebesar Rp 4 miliar.

Anggaran yang diambilkan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) itu, akan digunakan untuk pembelian lahan dan gedung puskesmas baru sebesar Rp2 miliar dan pembangunan ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit, Gudang Farmasi dan Poli Klinik.

”Ini merupakan langkah konkrit Pemerintah Daerah untuk meningkatkan status Puskesmas Arjasa, Pulau Kangean, menjadi rumah sakit pratama. Kami yakin adanya perubahan status itu akan memperbaiki pelayanan kesehatan nanti,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, dr. Fatoni. (jiy/fay/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO