​PWI Jatim Gelar UKW Angkatan ke-23

​PWI Jatim Gelar UKW Angkatan ke-23 PWI Jawa Timur akan melaksanakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi anggotanya, baik untuk peningkatan status keanggotaan maupun tingkat pemula. Foto: Peserta UKW pada tahun 2017 lalu.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jatim kembali menggelar program Uji Kompetensi Wartawan () Angkatan ke-23.

ini merupakan hasil kerjasama antara PWI Jatim dengan Bank Mayapada, dengan mengusung tema, "Menjadikan wartawan lebih profesional, kompeten, dan berintegritas". Sebelumnya, program angkatan ke-19 dan angkatan ke-21 juga terselenggara berkat kerjasama dengan korporasi bank nasional tersebut.

Pelaksanaan berlangsung selama dua hari, Jumat (27/4/2018) dan Sabtu (28/4/2017), di kantor PWI Jatim, Jalan Taman Apsari Surabaya.

Ketua PWI Jatim, Akhmad Munir mengatakan, angkatan ke-23 yang digelar PWI Jatim diikuti oleh 56 orang peserta, yang berasal dari perwakilan berbagai media massa nasional, regional, dan lokal yang ada di Provinsi Jatim. Baik media cetak, elektronik, maupun online.

Selain itu, peserta juga berasal dari perwakilan PWI Jatim yang ada di kabupaten/kota. Terutama yang anggotanya belum banyak mengikuti .

"Kepesertaan ini benar-benar mempertimbangkan asas pemerataan," ujarnya, Kamis (26/4/2018), didampingi Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Jatim Ainur Rohim.

Dari 56 orang peserta yang ikut PWI Jatim angkatan ke-23, akan dibagi menjadi delapan kelas. Yaitu, lima kelas untuk kelas muda, dua untuk kelas madya, dan satu untuk kelas utama. Tiap kelas berisi tujuh wartawan atau peserta.

Menurut Munir, PWI Jatim terus menerus menggelar kegiatan merupakan wujud nyata dari komitmen lembaga yang dipimpinnya untuk meningkatkan kompetensi, kapasitas, profesionalitas, serta moralitas wartawan.

Modal ini dinilai sangat penting seiring dengan makin beratnya tugas dan tantangan wartawan di era keterbukaan, perkembangan teknologi, dan bombardir informasi terutama informasi hoaks lewat sosial.

"Selain itu, tanpa kompetensi, kapasitas, profesionalitas serta moralitas yang tangguh, tentu akan sulit bagi wartawan bisa terus menjaga marwah profesi yang luhur dan mulia ini tetap menjadi pilar keempat demokrasi sesuai dengan tuntutan jaman," tegas Munir.

Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Jatim Ainur Rohim menambahkan, dengan terus menerus digelarnya program oleh PWI Jatim, pihaknya berharap dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan wartawan.

"Ini sangat penting, karena itu merupakan standart baku kompetensi teknis seorang wartawan," jelasnya.

Hal terpenting lainnya, dengan mengikuti , wartawan akan mengetahui kode etik profesi dan harus mematuhinya dalam menjalankan tugas kewartawanan.

Seiring saat ini mulai memasuki tahun politik, Ainur mengingatkan agar para wartawan menjauhi hoaks. Jika mendapatkan informasi apapun, harus di cek dan ricek serta diverifikasi terlebih dahulu kebenarannya.

"Jurnalisme verifikasi ini sangat penting. Karena inilah yang jadi pembeda," tandasnya.

Khusus bagi peserta yang mengikuti angkatan ke-23 yang digelar PWI Jatim, pihaknya minta semuanya sudah datang di lokasi ujian, Jumat (27/4/2018) pada pukul 10.00 WIB, dengan persiapan membawa laptop atau perangkat lain yang dibutuhkan selama dua hari pelaksanaan . (ian/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO