GRESIK, BANGSAONLINE.com - Temuan beras bantuan pangan non tunai (BPNT) berkualitas buruk yang diterima oleh keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, langsung ditindaklanjuti oleh Kementerian Sosial.
Bersama Mabes Polri, Tim Kemensos RI turun ke Kabupaten Gresik melakukan monitoring dan evaluasi penyaluran BPNT, Jumat (21/1).
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
"Ya, benar ada tim dari Kemensos dan Mabes Polri, ini saya tengah mendampingi," ucap Kapala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Gresik, dr. Ummi Khoiroh, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat (21/1).
Menurut Ummi, Tim Kemensos dan Mabes Polri mengawali monitoring di Kantor Dinsos Gresik, kemudian menuju ke Mapolres Gresik, lalu ke Bank BNI, dan terakhir mengunjungi sejumlah e-Warong penyalur BPNT di Kecamatan Cerme.
Ummi menyatakan bahwa kedatangan Tim Kemensos RI dan Mabes Polri kali ini fokus untuk meninjau agen-agen penyalur BPNT.
Baca Juga: Menjelang Hari Pahlawan, Kemensos Anjangsana ke Keluarga Gubernur Suryo
Ia mengakui, monitoring dan evaluasi kali ini buntut temuan komoditi beras yang dinilai tak layak di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme.
"Kedatangan tim monitoring dari Kemensos dan Mabes Polri juga melihat sejumlah e-Warung atau agen penyalur komodiiti BPNT di wilayah Kecamatan Cerme.
Lalu bagaimana hasilnya?
Baca Juga: Plt Bupati Gresik Salurkan 335 Paket BLT DBHCHT di Ujung Pangkah dan Panceng
"Alhamdulillah, hasilnya semua baik," pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News