Instrumen Validasi Kemiskinan, Aplikasi GresikSoya Dinsos Gresik Bakal Pastikan Bansos Tepat Sasaran

Instrumen Validasi Kemiskinan, Aplikasi GresikSoya Dinsos Gresik Bakal Pastikan Bansos Tepat Sasaran Wabup Gresik Asluchul Alif bersama Ketua DPRD M Syahrul Munir dan Dinas Sosial serta camat menggelar rapat evaluasi kinerja aplikasi GresikSoya. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik memastikan tak ada lagi warga miskin yang luput dari bantuan sosial melalui penerapan aplikasi GresikSoya.

Platform digital ini dikembangkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Gresik untuk menyediakan pendataan terpadu dan real-time berdasarkan 21 indikator kemiskinan yang telah ditetapkan.

Dengan sistem tersebut, data kemiskinan di Kabupaten Gresik dapat diperbarui secara berkelanjutan dan diverifikasi langsung di lapangan.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif saat rapat evaluasi kinerja aplikasi GresikSoya di Ruang Graita Eka Praja, Kantor Bupati, Rabu (29/10/2025). Rapat itu dihadiri Ketua DPRD M. Syahrul Munir dan pihak Dinas Sosial.

Rapat yang juga melibatkan seluruh camat ini bertujuan menetapkan batas waktu finalisasi data yang krusial agar menjamin program pengentasan kemiskinan tahun 2026 betul-betul tepat sasaran.

Wabup menekankan bahwa akurasi data adalah kunci efektivitas program bantuan sosial di tahun 2026. Ia meminta camat di wilayah dengan progres rendah segera mengambil langkah percepatan.

"Kami mengapresiasi kecamatan yang telah berprogres cepat. Namun, kami minta agar camat di wilayah dengan progres rendah segera dipercepat. Data yang terlambat berarti potensi warga miskin tidak terdata dan bisa kehilangan haknya di tahun 2026," ujarnya.

Hingga 29 Oktober 2025, Kecamatan Panceng, Kedamean, dan Duduksampeyan tercatat sebagai kecamatan dengan progres pendataan tertinggi.

Sebaliknya, Kecamatan Manyar, Balongpanggang, dan Gresik menjadi wilayah dengan progres pendataan penduduk miskin paling rendah.