KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kota Kediri siap menggelar event besar di tahun ini, dengan cacatan bila Satgas Covid-19 setempat memberi rekomendasi.
Itulah salah satu hasil rapat koordinasi (rakor) Pengurus Formi Kota Kediri yang digelar di GOR Jayabaya, yang dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Pariwisata (Disbudparpora) Kota Kediri, Zachrie Ahmad.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Ketua Umum Formi Kota Kediri, Abdian Asgi Sukmana, memastikan pihaknya telah menggelar rakor pertama di tahun 2022 ini. Selain untuk mendengarkan arahan Kepala Disbudparpora Kota Kediri, agenda tersebut juga untuk membahas rencana program di tahun ini.
Setelah vakum kegiatan karena pandemi, kata Abdian, Formi Kota Kediri diharapkan sudah bisa menggelar event secara sendiri-sendiri maupun secara bersama di antara anggota Formi Kota Kediri pada tahun 2022.
Dalam rakor kemarin, lanjut Abdian, perwakilan cabang olahraga yang hadir diberi kesempatan untuk memaparkan programnya, salah satunya Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Kediri. Tak hanya Kosti, cabang olahraga lainnya juga sudah memaparkan rencana untuk menggelar acara besar.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
"Kosti Kediri merencanakan pada bulan Juli 2022, akan menggelar event besar yaitu acara pemecahan rekor MURI sebagai penyelenggara ngonthel bareng Sepeda tua terbanyak di Indonesia sekaligus untuk memperingati Hari Jadi Kota Kediri," ujarnya, Rabu (26/1).
"Yang jelas Formi Kota Kediri akan menjadi naungan cabang olahraga rekreasi dan masyarakat di Kota Kediri dan akan menjadi mitra strategis pemerintah daerah serta masyarakat dalam rangka mendorong dan menggerakkan pembinaan dan pengembangan olahraga rekreasi di Kota Kediri," tuturnya menambahkan.
Saat ini, ada 13 cabang olahraga rekreasi dan masyarakat yang sudah tergabung di Formi Kota Kediri, yaitu Portina (Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia), Kosti, ATKI (Aliansi Kungfu Tradisional Indonesia), ILDI (Ikatan Langkah Dansa Indonesia).
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Kemudian, PAK (Paguyuban Airsoftgun Kediri), POKI (Perkumpulan Olah Raga Krawnjang Indonesia), Senam Aerobik, Senam Zumba, Senam Yoga, Senam Jantung, Kediri Runner, BKI (Beladiri Kempo Indonesia) ULD ( The Universal Line Dance) dan Senam Tera.
Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachrie Ahmad, mengatakan bahwa pemerintah daerah setempat dan Formi Kota Kediri akan bersama-sama memasyarakatkan olahraga rekreasi dan berupaya agar olahraga itu digemari.
"Dulu sudah ada olahraga masyarakat seperti egrang, Gobag sodor dan yang lainnya, tapi sekarang sudah jarang ada. Makanya, Pemkot Kediri komitmen untuk ikut melestarikan olahraga tradisional dan mendukung penuh kegiatan yang melibatkan teman-teman dari olah raga tradisional dan olahraga rekreasi lainnya," kata Zachrie.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri terhadap perkembangan olahraga rekreasi dan masyarakat bertujuan agar masyarakat menjadi sehat, bugar dan bahagia. Pemkot Kediri juga akan memfasilitasi kegiatan olahraga apapun terutama, olahraga tradisional dan rekreasi.
"GOR Jayabaya bisa digunakan untuk berlatih anggota Formi Kota Kediri. Tapi, agar tidak crash dengan cabor lain, maka perlu disusun jadwalnya," ucap Zachrie.
Terkait rencana gelaran event anggota Formi, Zachrie menuturkan pada prinsipnya Disbudparpora Kota Kediri akan selalu mendukung. Namun, karena saat ini masih dalam masa pandemi setiap acara harus mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Ia berujar, Pemkot Kediri akan mendukung penuh kegiatan olahraga yang tujuannya menggerakkan masyarakat agar senang bergerak atau makin gemar melakukan aktivitas olahraga, khusunya olahraga masyarakat (rekreasi dan tradisional) dengan mengedepankan prinsip 4 M, yakni Murah, Mudah, Meriah dan Manfaat.
"Harapan kami Formi Kota Kediri bisa menularkan spirit olahraga rekreasi di masyarakat. Intinya mari sama-sama memasyarakatkan olahraga terutama olahraga rekreasi di masyarakat Kota Kediri, agar masyarakat Kota Kediri menjadi sehat, bugar dan bahagia," urai Zachrie. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News