Sekjen Baguss Tepis Isu Soal Dikukuhkannya Khofifah jadi Ketua PBNU

Sekjen Baguss Tepis Isu Soal Dikukuhkannya Khofifah jadi Ketua PBNU Sekjen Barisan Gus dan Santri (Baguss), H. M. Yusuf Hidayat.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Bertepatan dengan Harlah NU ke-96, kepengurusan diresmikan di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (31/01/2022) kemarin. Indar Parawasa terpilih menjadi salah satu ketua di kepengurusan periode 2022-2027.

Penunjukan sebagai salah satu ketua ini merupakan fenomena baru dalam kepengurusan , karena dari kalangan perempuan.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Secara peraturan yang ada di AD/ART, memang tidak ada larangan bagi perempuan menjabat ketua . Namun, masuknya sejumlah figur perempuan pada kepengurusan kali ini menjadi bahan obrolan di warung-warung, karena baru kali ini ada perempuan masuk jajaran kepengurusan di lingkungan ketua .

"Kalau pengurus Muslimat oke lah, tapi kalau ketua sepertinya masih langka," celoteh salah satu tokoh asal yang enggan disebut namanya ini.

Terkait hal itu, Sekjen Barisan Gus dan Santri (Baguss), H. M. Yusuf Hidayat angkat bicara. Menurutnya, tidak meminta jabatan tersebut, melainkan ditunjuk oleh Ketua Umum untuk masuk kepengurusan.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Menurut Yusuf yang juga simpatisan KIP tersebut, penunjukan sebagai salah satu Ketua , pastinya ada pertimbangan matang dari para masyayikh NU.

"Kita sama tahu lah kalau Ibu khofifah itu memang sosok kader NU yang banyak prestasi. Mulai jadi Ketua Muslimat, jadi menteri era Gus Dur dan Jokowi, juga dipercayai masyarakat Jawa Timur menjadi gubernur. Tak berhenti di situ, bahkan ada tokoh yang menggandeng-gandengkan dia sebaga cawapres di pilpres mendatang," papar pria berbadan tambun ini kepada BANGSAONLINE.com.

"Jadi, wajar lah kalau Ibu () itu dimasukkan jajaran ketua , dikarenakan kepandaianya dalam berorganisasi," lanjutnya.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Lanjut Yusuf, seharusnya warga NU bangga karena memiliki kader terbaik dari kalangan perempuan yang diakui oleh banyak masyarakat. Hal itu menunjukkan, bahwa perempuan NU tak ketinggalan dari kalangan laki-laki, dalam mewarnai kancah perpolitikan tingkat nasional.

"Tidak hanya Ibu , kader NU yang familiar di NU juga ada Mbak Yeni Wahid, Prof Dr Moch Mahfud MD, Prof Dr Muhamad Nuh, dan banyak tokoh lainya yang ada di Senayan," tutupnya. (afa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO