GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kondisi parkir peziarah Makam Sunan Giri di Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, dikeluhkan pengunjung. Sebab, saluran untuk pembuangan air penuh sampah. Sehingga, tak maksimal untuk pembuangan air. Padahal, saat ini masih musim hujan.
"Kok kumuh gini," ucap salah satu pengunjung kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (2/2/2022).
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Kondisi ini membuat pengunjung merasa prihatin. Sebab, Makam Sunan Giri menjadi tempat jujukan masyarakat Indonesia, bahkan juga dari luar negeri.
(Kondisi saluran air di parkir peziarah Makam Sunan Giri)
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
BANGSAONLINE.com lantas mengonfirmasi Camat Kebomas, Yusuf Ansyori, untuk menelusuri organisasi perangkat daerah (OPD) yang berwenang terkait hal tersebut.
"Siap. Akan saya koordinasi dengan dishub atau disbudparpora, dan instansi yang mempunyai kewenangan," ucap Yusuf Ansyori.
"Sudah saya koordinasikan dengan semua stakeholder," imbuhnya.
Baca Juga: Terobosan Baru, Kanwil Kemenkumham Jatim Hadirkan Immigration Lounge di Gresik
Setelah mendapatkan informasi itu, Yusuf mengaku langsung turun ke parkir peziarah Makam Sunan Giri untuk melakukan pengecekan.
"Ini saya tengah cek di lokasi. Semua pihak mempunyai peran dan tanggung jawab masing-masing," jelas mantan Camat Balongpanggang ini.
Sementara itu, Kepala UPT Destinasi Wisata Terpadu pada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Pemkab Gresik, Darmanto, menyatakan pengelolaan kebersihan parkir Makam Sunan Giri menjadi wewenang Desa Sekarkurung.
Baca Juga: PT Sentral Harapan Jaya di Gresik Terbakar, Kerugian Capai Rp20 Miliar
"Ini kewenangan Desa Sekarkurung," tegas Darmanto.
Meski demikian, pihaknya juga turut membantu menjaga kebersihan area parkir. "Kami sudah membantu untuk kebersihan sehari-hari," terangnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News