MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, memantau penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako di Desa Windurejo, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Ia didampingi Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, dalam program Percepatan Pemanfaatan Transaksi Sembako Tahun Anggaran 2021.
Setibanya di Balai Desa Windurejo, Risma langsung menuju ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Saat itu, ia tampak berdialog dengan para KPM yang dinilai masih berusia muda dan langsung memberi tawaran untuk dibantu membuka lapangan usaha agar tidak terus menjadi penerima bansos.
Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih
“Kamu usianya masih muda loh, jangan terus-terusan kayak ini, kamu mau saya bantu keluar? Nanti staf saya ada yang datang ke rumahmu, langsung didata dan dikasih modal, juga pelatihan untuk buka usaha,” ujarnya kepada salah satu KPM, Rabu (2/2).
Seketika itu pula, Mensos langsung mengontak para UMKM binaannya di Surabaya di depan para KPM yang usianya masih muda-muda, dengan tujuan untuk memberikan motivasi kepada mereka agar mau membuka usaha di rumah.
“Ini saya ada ibu-ibu, jualan Semanggi. Semanggi Surabaya ini seperti pecel, tapi buatnya dari daun Semanggi, terus bumbunya mirip pecel tapi pakai ubi, telo itu. Omzetnya sekarang lumayan, sebulan bisa Rp20 juta,” tuturnya.
Baca Juga: Hadiri Moonzaya Bersholawat, Risma Bercerita soal Penutupan Dolly
Dengan memberikan contoh dari para UMKM binaannya itu, Risma berharap para KPM bisa memperbaiki ekonomi keluarganya. Sehingga bisa terlepas dari lingkaran kemiskinan.
Tak hanya berdialog dengan masyarakat, sesekali Mensos Risma turut mempersilakan KPM yang sudah lanjut usia untuk mengambil antrean lebih awal dan cepat. “Ayo mbah, sini, ada yang kosong, duluan sini biar gak lama,” kata Mensos Risma. (nin/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News