KEDIRI, BANGSAONLINE.com - BPBD Kabupaten Kediri telah mengerahkan tim untuk meninjau retakan tanah di Dusun Kalibago, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol. Sebelumnya, Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) Laras Wilis Kabupaten Kediri sudah melakukan penanganan musibah tersebut.
Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kediri, Johans Maras Ponda, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan soal retakan tanah di Desa Kalipang dan sudah menurunkan Tim ke lokasi terdampak untuk melakukan Assesmen.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Minta Petani Lereng Gunung Wilis Hasilkan Komoditas Kopi Berkualitas
"Kami yakin dengan beragam langkah ini, dapat mengurangi risiko bencana yang dialami warga. Kami juga mengimbau masyarakat agar mengungsi ke tempat lebih aman, bila sekiranya membahayakan, sebab dari laporan yang diterima lokasi retakan tanah ada di dataran tinggi," ujarnya, Selasa (8/2).
Sementara itu, Ketua TSBD Laras Wilis Kabupaten Kediri, Kamid, mengatakan bahwa peristiwa retakan tanah ini terlihat di depan rumah warga bernama Anang Adi Saputra yang berlokasi di RT 02/ RW 01, Dusun Kalibago, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Staf Desa Kalipang Kediri Usir dan Ancam Wartawan saat Liput Puluhan Warga yang Protes Masalah Air
"Kejadian ini, diketahui pada Senin, tanggal 7 Februari 2022 dan ditangani anggota TSBD Laras Wilis dengan langsung mendatangi rumah korban, Anang Adi Saputra (24)," kata Kamid.
Setelah dilakukan pendataan, diketahui retakan tanah ini memilki ukuran panjang 12 meter dan serta tinggi 6,5 meter. Kemudian, dalam penanganan retakan tanah ini, pihak TSBD juga mendapat bantuan dari masyarakat.
"Kami dibantu masyarakat melakukan penanganan retakan tanah ini dengan pembongkaran pagar, pemasangan terpal, dan menutup retakan tanah dengan bahan seadanya. Dari data yang ada kejadian retakan tanah ini berdampak kepada tiga rumah warga," ucap Kamid.
Baca Juga: Ada Resto Tersembunyi di Lereng Gunung Wilis Kediri, Ternyata Milik Orang Jerman
Retakan tanah di Dusun Kalibago, Desa Kalipang, bukan kejadian pertama di Kabupaten Kediri. Sebelumnya, musibah retakan tanah pernah terjadi di Dusun Badut, Desa Jugo, Kecamatan Mojo dan hal itu disebabkan karena alam.(uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News