KEDIRI (BANGSAONLINE.com) - Theola Nadifa, salah satu korban bunuh diri satu keluarga semasa hidupnya dikenal sebagai anak yang cerdas dan selalu masuk dalam rangking 10 besar dikelas. Almarhum Theola Nadifa adalah pelajar kelas 1 Sekolah Dasar Negri 1 Kelurahan Semampir Kota Kediri.
Almarhum Theola bisa dikatakan anak yang cerdas, karena merujuk dari hasil nilai ujian tengah semester yang telah di jalaninya, ia selalu mendapat nilai bagus. Nilai Almarhum Theola rata-rata 100.
Hal ini diungkapkan Guru wali kelasnya Yuli Lestariningsih. Dengan membendung air mata dia menceritakan tatkala almarhum pada semasa hidup menimba ilmu, di SDN 1 kelurahan semampir. Menurut Yulis Lestariningsih, selain cerdas, Theola nadifa dikenal guru lainya sebagai pribadi yang santun.
Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Pria di Kota Malang Tewas Mengenaskan Tertabrak Kereta Api
“Almarhum kami kenal sebagai anak yang cerdas, rata-rata nilai dari ujian nya 100, dan dia memiliki kepribadian yang sangat bagus,” ungkapnya.
Lestari sama sekali tidak menyangka jika muridnya meninggal dengan cara yang tragis. Yuli mengaku, terakhir kali ia bertemu dengan korban pada tanggal 20 maret lalu, selesai mengikuti UTS.
Menurutnya sebelum kejadian naas itu tiga hari kemudian, ayah korban yakni Yudi Santoso 45 tahun, pelaku bunuh diri, datang ke sekolah memberitahukan sekaligu meminta ijin jika olah, panggilan Theola, tidak bisa masuk ke sekolah dengan alasan sakit. “Ketika itu ayahnya sempat datang kesekolah untuk meminta izin, jika anaknya tidak dapat masuk sekolah karena sakit,” terangnya
Untuk diketahui, warga Dusun Morangan Desa Minggiran Kecamatan Papar Kabupaten Kediri sempat gempar setelah ada kejadian satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak ditemukan meninggal dalam kondisi membusuk di dalam kamar rumahnya.
Polisi menduga, mereka meninggal dengan cara tidak wajar, yakni bunuh diri. Dari data yang dihimpun dilokasi, peristiwa ini kali pertama diketahui oleh saksi adik korban bernama amin, sekitar pukul 7 Jumat (3/4) malam
Ketika itu Amin adik kandung korban yang baru saja pulang bekerja dari Surabaya menemukan kondisi kakak kandungnya (Yudi Santoso), kakak ipar (Retno) dan ke ponakanya (Theola Nadifa) dalam keadaan meninggal di dalam kamar,
Dugaan bunuh diri ini, menguat setelah petugas menemukan barang bukti berupa racun dan surat wasiat yang ditulis oleh korban sebelum meninggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News