Ditinggal Suami Siri, Wanita asal Bantul Hendak Terjun dari Jembatan Suramadu

Ditinggal Suami Siri, Wanita asal Bantul Hendak Terjun dari Jembatan Suramadu Petugas saat mencoba membujuk dan mengevakuasi LE

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Seorang waniita bernama LE (340 warga Bantul, Jawa Tengah hendak terjun dari atas jembatan Suramadu sisi jalur Madura-Surabaya, Rabu (23/7/2025) sore sekira pukul 15.00 WIB.

Aksi nekat tersebut digagalkan oleh pengendara yang melintas.

Kanit Reskrim Polsek Kenjeran, Iptu Radix Panungkas membenarkan peristiwa tersebut..

“Benar pihak polsek Kenjeran dengan Kecamatan Kenjeran telah menggagalkan seorang wanita yang mencoba bunuh diri. Dan sekarang wanita itu diamankan ke Kecamatan Kenjeran dan telah didata,” ujarnya, Rabu (23/7/2025).

Senada dengan Radix, Kasi Trantib Kecamatan Kenjeran, Heru Baskara menyebut pihaknya telah mengevakuasi wanita tersebut

"Bahwa wanita itu telah kita amankan dan kita berikan tempat rileks. Dan kita memberikan beberapa pertayakan kenapa dia nekat akan bunuh diri,” ujarnya.

LE merupakan ibu anak satu hasil hasil pernikahan siri dengan seorang pria bernama Irul warga Desa Kuwanyar, Bangkalan. Keduanya telah menikah selama 4 tahun dan tinggal di rumah Irul, sedangkan anak putrinya dirawat oleh orang tua LE di Bantul, Jawa Tengah.

“Jadi pengakuan korban yang akan bunuh diri itu, bahwa suaminya tidak pernah menggangap dirinya seorang istri dan selaku bersikap dingin,” ujar Heru Baskara.

Berjalanya waktu pada hari Minggu (21/7/2025), Irul mengajak LE untuk berkunjung di teman perempuanya di daerah Desa Tanian, Bangkalan. Sesampainya di sana ternyata Irul berkeinginan agar LE tinggal disana selama 2 hari.

“Sebenarnya LE tidak mau ditinggal dirumah teman suami sirinya, tapi dipaksa. Dan setelah dipaksa akhirnya menurut, namun setelah 2 hari tidak kunjung dijemput oleh Irul. Kemudian LE menelfon, dan Irul menjawab bahwa dia ingin meninggalkan LE,” bebernya.

Setelah korban diselamatkan, pihak Kecamatan Kenjeran mengharapkan Korban kembali pulang ke Bantul, Jawa Tengah tempat ibu dan anaknya tinggal.

“Korban ini bersikukuh untuk diantarkan kembali kerumah sang suami. Korban bilang bahwa tanpa suaminya dia tidak bisa hidup. Dan pada pukul 16.00 WIB kami mengantar korban mengunakan ojek onlien roda 2,” tutup Heru Baskara.(rus/van)