SAMPANG (BANGSAONLINE.com) - Puluhan aktivis pemuda dan mahasiswa Sampang yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa dan Pemuda Sampang (PMPS) melakukan aksi demo menolak kenaikan BBM dengan cara turun jalan menuju gedung DPRD Kabupaten Sampang, siang tadi (7/4).
Para aktivis yang hanya sekitar 20 orang
ini berorasi sejak start dari depan rutan hingga gedung dewan, sambil
membawa poster, boneka dan spanduk yang berisi tulisan penolakan BBM dan
meminta Presiden Jokowi turun karena dianggap tidak pro rakyat lagi.
“Kebijakan Pemerintah telah mencekik leher rakyat, seperti yang di alami boneka ini,” kata Zainuddin, orator aksi.
Massa aksi menyuarakan agar menghentikan permainan harga BBM, yang
didalamnya ada kepentingan mafia-mafia migas. “Jika tidak mampu,
mensejahterakan rakyat, lebih baik Jokowi-JK mundur saja,” teriaknya.
Selain itu, pengunjuk rasa juga meminta kepada anggota DPRD untuk
mengirimkan aspirasinya melalui fax ke Pemerintah Pusat supaya
mengetahui terjadinya penolakan dari masyarakat bawah.
Fauzan Adhima, Wakil Ketua DPRD yang menemui massa PMPS berjanji
secepatnya akan mengirimkan aspirasi dari PMPS. “Kami siap
memperjuangkan hak rakyat. Yang jelas partai kami dari Gerindra menolak
kenaikan harga BBM itu,” pungkasnya.
Baca Juga: Gandeng UPT Metrologi Legal Sidoarjo, Polisi Cek SPBU
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News