SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Media sosial belakangan ini dihebohkan oleh sosok gadis cantik bernama Livy Renata. Ia banyak tampil di YouTube karena diundang di sejumlah podcast. Yang membuat netizen terkagum-kagum hingga tertawa adalah jawaban-jawabannya saat ditanya oleh host.
Siapa Livy Renata? Berikut profil dan fakta menariknya.
Baca Juga: Satreskoba Polres Tuban Gelar Seleksi Tim PUBG dan Mobile Legend Piala Kapolda Jatim
Livy Renata adalah seorang gadis kelahiran Jakarta, 26 Maret 2002 dengan nama asli Livia Renata. Diketahui, Livy merupakan keturuan dari Taiwan dan memiliki nama China, yaitu Yang Lifei.
Selebgram cantik ini juga eksis di dunia e-Sport. Meskipun bukan merupakan pro-player, namun Livy ditunjuk sebagai brand ambasador tim Alter Ego (AE). Ia menjadi brand ambasador di tim ini selama 2 tahun.
Kini, namanya semakin tenar dan dikenal juga oleh para pemain Mobile Legends, Valorant, hingga PUBG.
Baca Juga: Cegah Penyakit Menular di Kalangan Narapidana, Lapas Kediri Adakan VCT
Karena keturunan Taiwan, Livy pun mahir Bahasa Mandarin. Sehari-harinya, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris. Ia bahkan mengaku kesulitan saat menggunakan Bahasa Indonesia.
Termasuk saat di sekolah, Livy menggunakan Bahasa Inggris saat kegiatan belajar. Tak hanya itu, gadis berparas cantik ini pun bisa berbahasa Jepang.
Bicara Livy Renata, yang menarik adalah kehidupannya yang bergelimang kemewahan. Dari video wawancara Livy di Podcast Deddy Corbuzier, ia sempat mengungkapkan uang SPP sekolahnya yang sebesar Rp 8,5 Juta per bulan. Untuk uang saku, ia mengaku mendapatkan cukup besar.
Baca Juga: Peringati HPN 2024, Pokja Jurnalis Kraksaan Gelar Turnamen Mobile Legends
Livy mengenyam pendidikan di salah satu sekolah internasional favorit, yaitu Bina Bangsa International School. Saat ini, Livy sedang menjalani kuliah di Sydney. Namun karena masih masa pandemi, ia menjalankan kuliahnya secara daring.
Meski kaya raya, Livy ternyata juga pernah menjadi seorang pelayan cafe di salah satu cafe di Indonesia. Namun dia mengaku bekerja bukan untuk mencari uang, melainkan untuk iseng dan mencari pengalaman. Menurutnya, ibundanya sangat suka dengan anak muda yang mencari uang sendiri.
"Iseng. Enggak (bukan karena butuh uang). Buat nyari pengalaman, my Mom kan selalu bilang ‘Saya tuh paling suka lihat anak muda kerja’ kata my Mom. Jadi my Mom itu paling suka lihat, misalnya ada anak muda kerja," kata Livy saat podcast dengan Deddy.
Baca Juga: Turnamen E-Sport Wali Kota Cup Pasuruan Resmi Ditutup, Dimeriahkan Peserta dari Luar Jatim
Livy bekerja pada cafe tersebut hanya selama 2 minggu, dan mendapatkan gaji sebesar Rp600 ribu.
"Dua minggu (kerjanya). Dikit (gajinya), karena satu minggu pertama training jadi gak digaji. Minggu selanjutnya kayaknya Rp600 ribu," kata Livy. (win/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News