PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi korban terdampak banjir di Desa Sumedangan Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Madura, Rabu (2/3).
Dalam kunjungan itu, Gubernur Khofifah didampingi Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, forkopimda, Plt Kepala DPUPR Muharram, dan Sekretaris BPBD Pamekasan.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Dengan menggunakan perahu karet, rombongan menuju lokasi banjir dan memberikan bantuan sembako.
Khofifah menyebut, penyebab terjadinya banjir di Pamekasan karena sungai mengalami penyempitan dan pendangkalan. Karena itu, perlu dilakukan pengerukan.
“Sudah disiapkan alat berat ekskavator dan pompa air,” jelasnya.
Baca Juga: Alasan Prestasi, Keluarga Besar Ponpes Syarifuddin Lumajang Doakan Khofifah Jadi Gubernur 2025-2030
Khofifah berjanji akan berupaya menangani banjir di Pamekasan dengan memberikan alokasi anggaran pada P-APBD Jatim 2022. Ia mengaku sudah koordinasi dengan SDA Provinsi Jatim, untuk menyiapkan dana insentif daerah (DID).
Sementara Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, menyampaikan terima kasih atas kunjungan gubernur untuk memastikan warga terdampak banjir tidak terlantar.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
“Alhamdulillah, warga terdampak banjir aman dan mendapatkan bantuan mamin (makanan dan minuman) yang cukup,” katanya.
Baddrut mengungkapkan, sedikitnya terdapat 3.670 rumah yang tersebar 14 desa/kelurahan terdampak banjir.
“Penyebab terjadinya banjir bukan hanya karena hujan, tapi juga ada faktor alam yang membutuhkan kajian dan kerja cepat. Sungai Semajid harus segera ada pengerukan,” ungkapnya.
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
Seusai memantau banjir di Sumedangan, rombongan gubernur dan Bupati Pamekasan langsung menuju PP Nasrul Ulum di Desa Bagandan yang juga terdampak banjir, serta ke dapur umum yang ditempatkan di Kantor Kecamatan Kota Pamekasan.
Diketahui, banjir merendam merendam 14 kelurahan dan desa sejak Selasa (1/3) kemarin. Banjir itu diakibatkan tingginya intensitas hujan, sehingga sungai-sungai meluap. (dim/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News